Longsor Melanda Sejumlah Kecamatan Di Kulon Progo DIY

Kulon Progo, Inako –
Hujan lebat yang menguyur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang hari Minggu (17/3) mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo.
Di Kecamatan Girimulyo, misalnya. Beberapa rumah warga terkena tanah longsor sehingga mengalami kerusakan dari ringan hingga berat.
Petugas Tagana Purwosari, Sutikno, di Kulon Progo, Senin, mengaku, pihaknya telah menerima laporan kerusakan rumah milik beberapa warga antara lain rumah milik Sudiro di Desa Giripurwo dan rumah Santoso, di Purwosari.
Selain rumah, material longsoran juga menghancurkan sebuah kandang kambing dan menutup ruas jalan di sekitar lapangan voli Kepundung.
"Pagi ini, rencananya warga dan tim Tagana Purwosari akan melakukan pembersihan material longsoran secara bergotong-royong," kata Sutikno.
Empat kecamatan di kawasan Bukit Menoreh yang terkena bencana meliputi Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh dan Kalibawang berpotensi terjadi tanah longsor.
Sementara di wilayah selatan, ada tiga kecamatan yang terancam banjir, yakni Kecamatan Wates, Panjatang dan Pengasih. Namun saat ini, kondisi air sudah surut.
Adapun salah satu titik banjir yakni di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, yakni tanggul Sungai Serang, jebol sehingga menyebabkan banjir.
Tanggul jebol ini berdampak pada 150 KK harus mengungsi di Balai Desa Bendungan. Begitu juga di perumahan PNS di Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, juga terendam banjir.
TAG#Banjir dan Longsor, #Kulon Progo Yogyakarta
198739537
KOMENTAR