Lusyani Suwandi Nasdem: Dukung Presiden Pindahkan Ibukota Negara

Hila Bame

Wednesday, 28-08-2019 | 20:16 pm

MDN
Lusyani Suwandi Politisi perempuan Partai NasDem

Jakarta, Inako

“Kalau ada pendapat, bukan berarti menghantam,” kata Emil Salim Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia  dalam diskusi publik bersama Institute for Development of Economic and Finance atau Indef di ITS Tower, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019).

 

Sederet alasan menjadi dasar bagi Emil menolak pemindahan ini. Pertama, Emil menilai alasan pemindahan ibu kota karena Jakarta sudah rusak tidak bisa dibenarkan. Pemerintah harusnya menyelesaikan persoalan di Jakarta, bukan lari dari persoalan.

Kedua, Emil menilai ada banyak persoalan fundamental yang lebih baik menjadi prioritas pemerintah. Salah satunya karena Indonesia tengah berada dalam situasi bonus demografi. “Ini hanya sekali seumur hidup, lebih baik manfaatkan ini,” kata dia.

Ditengah prokontra pemindahan ibu kota NKRI, Lusyani Suwandi Politisi perempuan Partai NasDem, atau Lusy sapaan akrabnya berpendapat, “Jakarta  memang sudah terlalu crowded sebagai ibukota pemerintahan” .

Lebih lanjut, Wakil Bendahara Umum bidang penggalangan dana DPP Partai NasDem itu memberikan  alasannya mendukung keputusan Presiden Jokowi memindahkan Ibukota pemerintahan dari Jakarta.

“Kepadatan penduduknya yang otomatis membuat semua jadi crowded, jalanan bertambah macet, polusi udara, stok air baku, tata ruang kota yang semakin kacau, juga dibeberapa bagian di Jakarta makin turun struktur  tanahnya di bawah permukaan air laut’. Ungkapnya menjawab Inakoran.com/InaTV, Rabu (28/8/2019). 

Rencana pemindahan ibukota ini bukanlah hal baru bagi Indonesia. Presiden pertama RI, Soekarno juga pernah merencanakan pemindahan Ibukota ke Kalimantan, Tepatnya di Kalimantan Tengah.

"Kala itu aspek terpenting yang dilihat adalah letak geografis yang dianggap paling netral berada ditengah-tengah NKRI. Dengan berjalannya waktu,kian terasa   kebutuhan akan ibukota pemerintahan baru, dan Jokowi adalah presiden yang hebat dan berani, setidaknya beliau sudah berani memulai” terang Lusy.

Menanggapi hasil survei IDM yang menyatakan 94% ASN di Jakarta menolak pemindahan ibukota pemerintahan ke pulau Kalimantan dengan alasan bermacam-macam. Politisi berparas cantik itu menegaskan “ASN adalah bagian dari pemerintah, tidak boleh melawan apa yang sudah diputuskan.” Tegasnya.

Lusy juga sangat optimis dengan keputusan presiden “ saya selalu percaya presiden sudah mempertimbangkan semua, baik lokasi, dana yang diperlukan dan sebagainya, paling tidak beliau sudah berani memulai, itu akan menjadi legasi beliau.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo umumkan lokasi ibu kota NKRI terletak Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,” ungkap  Jokowi  Senin (26/8/2019).

Terakhir, Lusy mengajak semua pihak untuk mendukung keputusan presiden “Kita dukung dan doakan semoga sukses” tutupnya penuh harap.

 

TAG#Nasdem

198745689

KOMENTAR