Madrid Incar Kemenangan Perdana di Liga Champions

Tommy Duang, kontributor Inakoran.com, Maumere Flores
Maumere, Inako
Real Madrid akan bertandang ke kandang Galatasaray dalam lanjutan babak penyisihan Group A Liga Champions Eropa 2019/2020 pada Rabu (23/10/2019) pukul 02.00 WIB. Misi Madrid jelas: berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan perdana.
Dalam dua laga pertama, Madrid hanya mendulang satu angka hasil dari kekalahan 0-3 dari PSG dan bermain imbang 2-2 dengan Club Brugge.
Kendati peluang Madrid untuk menang di Istanbul terbuka lebar, tetapi rupanya agak susah bagi Sergio Ramos cs memanfaatkan peluang tersebut.
Ada empat rintangan yang harus ditaklukkan Madrid dalam partai ini. Pertama, faktor sejarah. Dalam empat lawatan terakhir ke Stadion Ali Sami Yen, Madrid menelan tiga kekalahan.

Kedua, motivasi tuan rumah. Sama seperti Madrid, Galatasaray juga mengincar kemenangan perdana. Lagi pula Radamel Falcao dkk pasti enggan kehilangan angka dan muka di hadapan ribuan suporter mereka sendiri.
Ketiga, absennya pemain-pemain kunci. Zidane terbang ke Istanbul tanpa menyertakan pemain penting seperti Bale dan Modric. Keduanya masih dalam tahap pemulihan dari cedera.
Akan tetapi Zidane enggan menjadikan cedera pemain sebagai alasan untuk tidak mengamankan tiga angka. Bagi Zidane, hal yang menjadi kunci kemenganan adalah konsistensi penampilan.
“Yang kami perlukan ialah konsistensi penampilan jika ingin memenangkan sesuatu musim ini. Cedera pemain tidak bisa dijadikan alasan,” ujar Zizou, sapaan akrab Zidane.
Keempat, badai kritik. Zidane dan anak-anak asuhnya menuai banyak kritikan pasca kekalahan dari Mallorca akhir pekan lalu. Zidane merasa bahwa kritik-kritik tersebut mengganggu persiapan mereka menghadapi laga kontra Galatasaray.

“Saya tidak akan mengatakan bahwa apa yang mereka katakan tidak mengganggu saya, karena faktanya itu mengganggu saya. Namun saya tidak bisa mencegah orang berpendapat,” tegas Zidane seperti dilansir dari Media Indonesia.
Madrid wajib menang dalam laga ini agar bisa keluar dari posisi juru kunci. Bagi tim sekelas Madrid yang menjadi pemilik piala Champions Eropa paling banyak, menghuni juru kunci adalah tabu.
Selain itu, kemenangan atas Galatasaray juga menjadi penting untuk mengamankan Zidane dari ancaman pemecatan. Akhir-akhir ini, kursi kepelatihan El Real kembali memanas. Sejumlah media arus utama Spanyol melaporkan bahwa partai di Ali Sami Yen menjadi partai penentu nasib Zidane.
Menarik dinanti, pasca laga kontra Galatasaray, apakah Zidane bertahan di Santiago Bernabeu ataukah ditendang keluar?
TAG#Real Madrid, #Galatasaray, #Liga Champions
190231830
KOMENTAR