Mahasiswa Birzeit University di Ramallah Terlibat Bentrok Dengan Serdadu Israel

Binsar

Friday, 22-03-2019 | 14:52 pm

MDN
Tentara Israel menodongkan senjata ke petugas medis Palestina ketika berusaha mengobati demonstran yang terlibat bentrokan di Ramallah [ist]

Jakarta, Inako –

Puluhan mahasiswa Birzeit University terlibat bentrok dengan tentara Israel, di perbatasan Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, dekat pos pemeriksaan Israel, pada Rabu (20/3).

Para pengunjukrasa memprotes pembunuhan tiga pemuda Palestina di dekat Ramallah dan Balus yang terjadi pada malam sebelumnya.

Bentrok berawal dari tindakan tentara Israel yang menembakkan gas air mata dan peluru logam yang berlapis karet ke arah mahasiswa sehingga melukai tiga orang.

Sejumlah mahasiswa menderita sesak nafas karena menghirup gas air mata yang ditembaki serdadu Israel.

Kantor Berita Palestina, WAFA melaporkan, selain kepada demonstran, tentara yang ditempatkan di perbukitan di dekat pos pemeriksaan, juga menembakkan bom suara ke arah wartawan yang meliput peristiwa tersebut dan memaksa mereka pergi dari daerah tersebut.

Tentara Israel pada malam sebelumnya menewaskan Omar Abu Laila (19) di Desa Obwin di daerah Ramallah setelah menyatakan ia "berada di belakang pembunuhan awal pekan ini seorang tentara Israel dan seorang pemukim" di dekat permukiman Yahudi tidak sah, Arial, di bagian utara Tepi Barat Sungai Jordan.

Beberapa jam kemudian, tentara menembak dan menewaskan Raed Hamdan (21) dan Zaid Nouri (20) di Nablus, setelah melepaskan tembakan ke mobil mereka. Hamdan dan Nouri dimakamkan pada Rabu dalam prosesi pemakaman yang dihadiri oleh ribuan orang di kota yang terguncang tersebut.

KOMENTAR