Mahfud MD Ajak Seluruh Elemen Bangsa Kembali ke Fitrah

Sifi Masdi

Thursday, 20-06-2019 | 21:22 pm

MDN
Ketua Gerakan Suluh kebangsaan Prof. Dr. Mahfud MD [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Prof. Dr. Mahfud MD mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali ke fitrah setelah proses politik pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang melelahkan dan menimbulkan gesekan-gesekan antar anak bangsa.

Pernyataan ini diungkapkan Mahfud MD dalam acara Halal Bi Halal Gerakan Suluh Kebangsaan Bersama Media, di Hotel Grand Melia, Jakarta, Rabu (19/6/2019). Hadir dalam acara ini Sekretaris Jenderal Gerakan Suluh Kebangsaan Alissa Wahid, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof. Dr. Asep Saefuddin, Mantan Menlu Era Gus Dur, Dr. Alwi Shihab, aktivis Gerakan Suluh Kebangsaan, dan  awak media.

“Makna Idul Fitri adalah kembali ke fitrah, itu berarti sebagai bangsa dan negara maka kita  kembali ke asalnya. Yakni kembali ke kesadaran bahwa kita asalnya berbeda tapi memutuskan untuk bersatu, yaitu Indonesia. Sehingga kita tidak boleh saling benci dan melakukan diskriminasi,” kata  Mahfud.

Menurut Mahfud,  Indonesia harus lulus menjalani tahun politik dan berbagai ancaman perpecahan belakangan ini. Karena itu,  ia mengingatkan bahwa Idul Fitri harus menjadi momentum untuk mengajak bangsa ini yang sudah bersepakat untuk bersatu dalam keberagamaan. Bersatu membangun pluralisme dalam satu wadah yang kemudian diberi nama Indonesia.

Pluralisme, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, bukan semua agama sama. Tapi paham bahwa keberbedaan adalah fitrah yang diciptakan Tuhan yang harus diterima dengan baik.

“Pluralisme itu asal kejadian Indonesia, di mana kita sadar berbeda tapi bersatu membangun bangsa dan negara bernama Indonesia ini,” ingatnya.

Ia memberi contoh, di Inggris, persoalan perbedaan identitas, suku agama ras dan kedaerahan sudah tidak menjadi masalah. Buktinya, seorang Islam bisa menjadi Duta Besar bahka Walikota di London. Asalkan profesional, berlatar belakang apapun saja, memiliki kesempatan yang sama dengan warga negara lainnya.

Sementara itu, Alissa Wahid, Sekjen Gerakan Suluh Kebangsaan menyatakan, gerakan ini berusaha menjadi wadah bagi tokoh-tokoh bangsa untuk memberikan guidance moral di tengah kondisi politik yang menghangat 2019.

Namun ia mengingatkan bahwa pekerjaan untuk membangun Indonesia yang lebih baik masih panjang dan dinamika politik masih terus berlangsung. Oleh karena itu, ia mengajak media untuk terus mengambil peran dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan makmur.

 

 

 

 

 

 

 

KOMENTAR