Mahfud MD Minta Aparat Penegak Hukum Tetap Menindak Tegas Perusuh

Binsar

Tuesday, 28-05-2019 | 17:37 pm

MDN
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD meminta aparat penegak hukum tetap menindas tegas perusuh. [Inakoran.com/Ina TV]

Jakarta, Inako –

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD meminta aparat penegak hukum tetap menindak tegas perusuh dan mengayomi pengunjuk rasa.

Ia percaya aparat pasti membedakan antara perusuh dan pengunjuk rasa.

Mahfud juga mendukung pemerintah yang telah meminta masyarakat menahan diri dalam menggunakan media sosial.

"Kami juga mendukung pemerintah dan segenap jajarannya ini untuk mengungkap dalang kerusuhan. Karena pasti ada dalangnya. Tidak mungkin itu terjadi secara spontan. Gerakannya terlihat terencana," ujar Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta.

Adapun terkait dengan kepemilikan senjata api untuk membunuh pejabat, ia meminta Kepolisian untuk segera menangkap. Sebab, ia mendengar senjata api ilegal tersebut telah menelan korban.

"Kami juga mendukung TNI Polri mengungkap itu dan menjelaskan siapa pelakunya," ujar dia.

Lebih dari itu, ia menyampaikan pihaknya mendukung TNI Polri untuk menjaga keselamatan masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyatakan empat orang tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere. 

Nama-nama ini diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap enam orang tersangka terkait kerusuhan aksi 22 Mei.

"Mereka menyampaikan nama, betul Pak Wiranto. Kedua adalah Pak Luhut, Menko Maritim. Yang ketiga itu adalah Pak Kabin (BG). Yang keempat adalah Pak Gories Mere," ujar Tito dalam keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (28/5).

KOMENTAR