Mahkota Group Ekspansif Garap Industri Hilir, Selepas IPO

Jakarta, Inako
Inti bisnis Mahkota Grup adalah industri kelapa sawit. PT.Mahkota Group, Tbk beroperasi dengan jumlah karyawan sedikitnya 1000 karyawan. Wilayah operasional dari anak perusahaan PT. Mahkota Group, Tbk meliputi 2 pabrik minyak kelapa sawit di Sumatera Utara dan 4 pabrik minyak kelapa sawit di provinsi Riau serta Bulking Station ( stasiun penimbun) di Dumai.
Saat ini, Mahkota Group sedang dalam tahap penawaran umum saham hingga 9 Juli 2018. Pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 12 Juli 2018 dengan kode emiten MGRO. Dan rencana kedepannya lebih serius menggarap indusrti hilir usai melantai dengan total investasi sekitar Rp330 miliar.
Total saham yang akan dilepas dalam aksi Initial Public Offering (IPO) tersebut sebanyak 703.688.000 lembar dengan harga penawaran Rp225 per lembar. Perseroan membidik dana IPO sekitar Rp158,32 miliar.
Direktur Utama Mahkota Group Usli Asri menjelaskan dari target dana hasil IPO, sebanyak 60% akan digunakan untuk ekspansi industri hilir. Perseroan, lewat entitas anak usaha, akan membangun beberapa pabrik, yakni pabrik refinery (untuk produk minyak goreng dan turunan lainnya) dan Kernel Crushing Plant (pabrik inti kelapa sawit).
“Target pembangunan pabriknya akan dibangun tiga bulan setelah IPO. Sekitar Oktober 2018 dimulai, dengan masa proyek delapan bulan, jadi sekitar Juni-Juli 2019 sudah siap beroperasi. Di situ masa-masa puncaknya panen,” katanya Kamis (5/7/2018).
Pabrik refinery dibangun dengan kapasitas olah sebesar 1.500 ton/hari, sedangkan pabrik Kernel Crushing Plant memiliki kapasitas sebesar 200-400 ton/hari. Pembangunannya akan dilakukan di lokasi perusahaan anak usaha Mahkota Group, yaitu PT Intan Sejati Andalan.
Selain itu, perseroan juga akan membangun tambahan unit tangki timbun dengan kapasitas 20.000 ton di PT Dumai Paricipta Abadi. Keberadaan unit penimbunan itu akan memperkuat kapasitas tangki timbun saat ini yang sebesar 76.000 ton.
Tak hanya itu, Mahkota Group berniat memperluas areal perkebunan sawit dengan mengakuisisi 5.000-20.000 hektare (ha) lahan. Terakhir, perseroan akan melakukan bisnis perdagangan minyak kelapa sawit dan logistik.
Manajemen Mahkota Group optimistis ekspansi di industri hilir tersebut akan memberikan nilai tambah. Dua pabrik baru itu akan mendukung perseroan melakukan sistem pemurnian yang dapat menghasilkan produk turunan seperti olein (minyak goreng) dan sterin (bahan baku margarin) yang harganya dinilai relatif lebih stabil dibandingkan CPO.
“Dengan adanya pengembangan industri hilir ini, kami berhadap dapat meningkatkan pendapatan perseroan,” ungkap Usli.
TAG#Kementan, #Swit, #Mahkota Grup
190233497
KOMENTAR