Maksimal Persiapan Penerbangan Haji, Saudi Uji Pesawat Boeing 747-400 di Bandara Kertajati

Johanes

Tuesday, 14-01-2020 | 11:08 am

MDN
Pesawat Flynas milik Arab Saudi uji coba landing dan take off di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka (ist)

Majalengka,Inako


Manajemen dan operator Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati terus memaksimalkan persiapan pelaksanaan penerbangan haji. Salah satunya uji coba landing dan take off pesawat berbadan lebar atau wide body.

Seperti yang dilakukan Minggu (12/1), Bandara Kertajati didarati pesawat berbadan lebar Boeing 747-400 milik maskapai dari negeri Arab Saudi bernama Flynas. “First landing wide body KJT,” kata Dirut PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) Salahudin Rafi, kemarin.

Menurutnya, Flynas merupakan anak perusahaan milik Arab Saudi atau SV (Saudi Airlines) yang diterbangkan dalam rangka menguji kesiapan Bandara Kertajati menerbangkan dan mendaratkan jamaah pada musim haji tahun ini. Mendaratnya Flynas tersebut juga bagian dari survei kesiapan yang dilakukan oleh GACA (General Authority of Civil Aviation) Arab Saudi. 

Rafi memastikan kemantapan Bandara Kertajati melakukan penerbangan haji sudah siap. “Tahapan ini dilakukan untuk memastikan Bandara KJT siap melaksanakan penerbangan jamaah haji. Persyaratan yang diperlukan bandara internasional kami sudah siap, gak ada masalah,” klaimnya.

Seperti diketahui, Selasa pekan lalu Menteri Agama Fachrul Razi telah menetapkan Bandara Kertajati sebagai embarkasi/debarkasi haji mulai musim haji tahun ini. SK penetapan BIJB Kertajati sebagai embarkasi/debarkasi ke-13 di Indonesia ini diserahkan oleh Menag Fachrul Razi kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Prof DR Nizar
mengatakan jamaah haji Jawa Barat diperkirakan sekitar 38.852 orang.  Mereka tergabung dalam 97 kloter yang berasal dari wilayah Jawa Barat. Jamaah ini direncanakan akan terbang ke Tanah Suci dan dan pulang melalui Kertajati. 

KOMENTAR