Manajer Liverpool Tidak Bersimpati Pada Pep Guardiola Saat Man City Terpuruk

Jakarta, Inakoran

Manajer Liverpool, Arne Slot menegaskan dia tidak bersimpati pada Pep Guardiola saat Man City sedang dalam performa terburuk dalam 20 tahun.

Musim ini, Manchester City tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan untuk pertama kalinya sejak 2004. Arne Slot memastikan bahwa dalam kondisi itu, dirinya tidak bersimpati pada Pep Guardiola.

Liverpool meriah kemenangan mudah 2-0 atas Citizens di Anfield pada hari Minggu. Kemenangan itu memperlebar keunggulan mereka atas juara bertahan Liga Primer itu menjadi 11 poin.

Melansir talkSPORT, The Reds yang merajalela di Slot kini unggul sembilan poin dari Arsenal dan Chelsea di puncak klasemen. Sedangkan untuk City, mereka duduk di posisi kelima setelah kalah dalam empat pertandingan liga terakhir mereka - pertama kalinya dalam sejarah mereka dalam 16 tahun.

Guardiola kini telah mencetak rekor yang tidak diinginkan di masing-masing tiga pertandingan terakhir City. Kekalahan 4-0 klub terhadap Tottenham minggu lalu menandai lima kekalahan berturut-turut untuk pertama kalinya dalam karier manajerialnya.

Sementara itu hasil imbang mendebarkan 3-3 dengan Feyenoord di Liga Champions tengah minggu adalah pertama kalinya timnya gagal menang setelah unggul tiga gol. Kekalahan dari Liverpool, membuat Man City menjalani tujuh pertandingan tanpa kemenangan.

Namun Slot tidak merasa kasihan terhadap pelatih asal Spanyol itu saat ia mengomentari lemari trofi mantan bos Barcelona itu yang terus bertambah.

Berbicara dalam konferensi pers pascapertandingannya, pelatih asal Belanda itu ditanya apakah dia bersimpati kepada Guardiola.

Yang dia katakan: "Anda merasa simpati atau empati terhadap para manajer yang berada di tempat yang benar-benar buruk.

"Mereka telah kalah dalam banyak pertandingan atau berada di dasar klasemen liga.

"Tetapi Pep telah memenangkan banyak hal dan dia telah menunjukkannya berkali-kali, itulah mengapa liga tidak diputuskan pada bulan November atau Desember.

"Musim lalu mereka tertinggal delapan poin di belakang Arsenal pada suatu bulan Februari.

"Jadi tidak seorang pun perlu merasa empati atau [merasa] kasihan pada Pep - mungkin pada manajer lain - tetapi tidak pada Pep.

"Ia telah memenangi banyak hal dan ia akan mampu membawa City kembali - mereka masih berada di dekat puncak klasemen - bahkan lebih dari yang mereka raih saat ini."

Guardiola telah menikmati kesuksesan di Barca, Bayern dan City - memenangkan 12 gelar liga.

Enam kejuaraan yang diraihnya diraih di Inggris, dan ia segera membuat penggemar Liverpool waspada akan hal itu setelah ia menjadi sasaran nyanyian 'Anda akan dipecat besok pagi' dengan mengacungkan enam jari.

Mengomentari gestur tersebut, Guardiola berkomentar: "Saya sangat bangga dengan enam gelar Liga Primer saya melawan tim itu dan tim sebelumnya.

"Saya tidak menyangka Anfield akan mulai bersorak pada kedudukan 0-2 bahwa saya akan dipecat.

"Mungkin saya pantas dipecat. Dengan hasil yang kami dapatkan, mungkin saya masih bisa bertahan karena saya memenangkan enam Liga Primer dan banyak gelar.

“Tetapi saya tidak menyangka akan bernyanyi saat kedudukan 0-2 - mungkin saat kedudukan 0-1 ketika lebih ketat atau mungkin musim lalu atau musim sebelumnya.

"Di Anfield saya tidak menyangkanya, tetapi tidak apa-apa. Itu bagian dari permainan. Saat menang, Anda tertawa, saat kalah, Anda tertawa."

Pertandingan berikutnya bagi City adalah pertandingan kandang melawan tim papan atas Nottingham Forest pada hari Rabu, pada malam yang sama Liverpool menghadapi Newcastle di St James' Park.