Manchester City Terancam Degradasi Jika Kalah Dalam Arbitrase Yudisial

Binsar

Wednesday, 05-06-2024 | 09:16 am

MDN
Manager Man City, Pep Guardiola [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Laporan The Times menyebut, Manchester City sedang berperang dengan Liga Premier. Menurut laporan tersebut, Senin depan akan menjadi momen yang sangat penting dalam perselisihan antara kedua pihak. Perang tersebut akan mulai diselesaikan minggu depan melalui arbitrase yudisial swasta.

Sebelumnya, Man City didakwa melakukan pelanggaran keuangan. Terdapat 115 dakwaan terhadap City atas peraturan keuangan dan peraturan yang ditetapkan oleh Liga Premier.

Sidang yang akan berlangsung lebih dari sebulan itu, dapat mengakibatkan denda besar bagi pemilik City dan bahkan degradasi administratif bagi tim asuhan Pep Guardiola itu. 

 

 

Pada sidang yang dimulai pada hari Senin, City akan mencoba untuk mengakhiri apa yang disebut aturan APT (Transaksi Pihak Terkait), dan akan meminta ganti rugi dari Liga Premier. Undang-undang tersebut mencegah pemilik memasukkan uang ke klub melalui cara yang tidak diawasi.

Aturan berlaku sejak Desember 2021

Aturan APT diperkenalkan pada Desember 2021 setelah pengambilalihan Newcastle oleh Arab Saudi. Aturan itu dirancang untuk menjaga kompetisi Liga Premier dengan mencegah klub-klub melakukan kesepakatan komersial dengan perusahaan yang terkait dengan pemiliknya.

Jika City berhasil dalam petisi mereka, dan beberapa klub rival khawatir hal tersebut akan berhasil, hal ini akan memungkinkan klub-klub kaya untuk menilai kesepakatan sponsorship mereka tanpa penilaian independen dari liga, yang akan meningkatkan jumlah uang yang dapat mereka kumpulkan - dan pada akhirnya dibelanjakan. pada transfer. 

 

 

Ada 19 klub Liga Premier lain yang telah diundang untuk mengambil bagian dalam tindakan hukum. Laporan The Times menunjukkan terdapat 10 - 12 klub telah mengambil tindakan, yang berarti akan terjadi perang saudara antara City dan klub lainnya.

Ada 115 dugaan pelanggaran yang dilakukan City antara tahun 2009 dan 2023 berkaitan dengan dugaan kesepakatan sponsorship yang didanai oleh perusahaan terkait Abu Dhabi. City membantah melakukan kesalahan terkait 115 dakwaan tersebut.

KOMENTAR