Manchini: Juventus Tim Terbaik Seri A, Tetapi Inter Milan Setara

Jakarta, Inako

Arsitek Inter Milan Antonio Conte mengklaim tim besutannya setara dengan Juventus. Sejauh ini, Juventus memang dikenal sebagai tim terbaik di Liga Italia. Hal itu dibuktikan dari prestasi Si Nyonya Tua – julukan Juventus – meraih scudetto sembilan kali berturut-turut. Musim ini, tim besutan Andrea Pirlo itu berpotensi mempertahankan scudetto, sebab hingga pekan ketigabelas, pasukan Pirlo terus bersaing bersama Inter untuk menggeser AC Milan di posisi puncak.

AC Milan kini sudah mengoleksi 31 poin atau satu angka lebih tinggi dari Inter Milan di posisi dua, sementara Juventus berada di posisi tiga dengan 27 poin dari 13 pertandingan.

Menurut Manchini, Juventus dan Inter berada di level yang sama. Karena itu, perburuan gelar scudetto musim ini nampaknya sangat ketat, terutama jika ketiga klub yang berada di lima besar mampu mempertahankan tren positif mereka di pertandingan berikutnya.

Saat ini lima besar dihuni masing-masing oleh AC Milan (31) poin di posisi puncak, diikuti Inter Milan (30) poin di posisi dua, lalu Juventus (27) poin, Roma (24) poin dan Napoli di posisi lima dengan 23 poin.

“Ini kompetisi yang bagus, dengan banyak tim yang memiliki margin hanya beberapa poin. Juventus tetap sangat kuat, Milan sangat baik, Napoli menjalani musim yang bagus dan hal yang sama berlaku untuk Roma,” kata mantan bos Inter, Manchester City dan Galatasaray itu.

“Lazio kembali ke jalurnya, Ciro Immobile mencetak gol luar biasa, tapi saya berharap dia menyimpan beberapa gol untuk Euro. Saya dapat mengatakan kepadanya untuk tenang, dia baik-baik saja. Melawan Belanda dia memainkan permainan yang hebat, meski dia tidak mencetak gol.”

“Ini adalah musim yang mendebarkan, dan itu baik untuk semua orang. Juventus masih tetap merupakan tim terbaik, tapi Inter Milan kurang lebih berada pada level yang sama,” tutup Manchini saat diminta untuk mengomentari perebutan Scudetto musim 2020/2021 ini dalam konferensi pers yang diadakan oleh FIGC, Senin (21/12).

Pasukan Antonio Conte, sementara itu, telah tersingkir tragis dari fase grup Liga Champions, tapi memiliki awal musim yang mengesankan di Liga Italia, menang sembilan kali dan baru kalah sekali, hanya satu angka di bawah rival sekota mereka yang menduduki puncak klasemen.