Mandiri Utama Finance Alokasikan Rp 430 Miliar Per Mei 2019 Pembiayaan Mobil Bekas

Sifi Masdi

Sunday, 21-07-2019 | 12:14 pm

MDN
Ilustrasi mobil bekas [ist]

Jakarta, Inako

Multifinance atau dikenal Industri Pembiayaan mencatatkan penurunan signifikan dalam pembiayaan mobil bekas pada bulan Mei 2019 secara year on year (yoy).

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan mobil bekas pada Mei 2018 senilai Rp 59,3 Triliun, sedangkan Mei 2019 Rp 58,4 Triliun. Jumlah ini minus 1,51%.

Pada bulan Mei 2019 Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan pembiayaan mobil bekas sebesar Rp 430 Miliar. Angka ini turun Rp 23 Miliar dari capaiannya tahun lalu di periode yang sama. Pada Mei 2018 total pembiayaannya bisa capai Rp 453 Miliar. Adapun, penyaluran untuk mobil bekas sejak awal tahun hingga Mei 2019 sudah mencapai Rp 1,05 Triliun.

“Pembiayaan mobil bekas anjlok 5% dibanding periode Januari-Mei 2018,” ujar Direktur Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmaja pada Jumat (19/7).

Sebabnya, mulai pertengahan tahun 2018 MUF banyak melakukan aktifitas showroom fokus. Hal ini dilakukan untuk memastikan pembiayaan yang dilakukan memiliki kualitas yang baik.

Pihaknya menuturkan pembiayaan mobil bekas sangat bergantung pada banyak hal.

Patokan market re-sale price sebagai acuan harga oleh perusahaan, menentukan harga mobil bekas yang akan dibiayai. Hal itu mempengaruhi baik merek, jenis, dan tahun produksi kendaraan.

Kedua, besaran uang muka yang dibayarkan oleh konsumen juga menentukan utang pembiayaan terhadap nilai kendaraan (loan to value). Pemungkas, pembiayaan mobil bekas bergantung pada paket penawaran dalam bentuk program yang dilakukan dengan showroom mobil bekas juga menjadi pertimbangan.

Sementara itu, pihaknya memproyeksikan total target pembiayaan tahun 2019 ini menyentuh angka Rp 8,1 Triliun.

Simak juga video InaTV bantu Klik Subscribe" dukung pengembangan musik lokal di tanah air.

 

KOMENTAR