Manfaat Teh Hijau, Dari Menurunkan Berat Badan Hingga Mencegah Kanker

Binsar

Saturday, 01-06-2019 | 16:28 pm

MDN
Ilustrasi Teh Hijau [ist]

Jakarta, Inako –

Teh hijau tengah menjadi minuman favorit masyarakat belakangan ini. Ragam racikan berbahan dasar teh hijau tersedia di mana-mana.

Selain rasanya yang nikmat, banyak orang percaya akan manfaat teh hijau untuk kesehatan.

Misalnya, teh hijau dinilai dapat membantu mencegah kanker dan menjaga kesehatan jantung. Meski keyakinan  ini masih diperdebatkan banyak pihak, namun tidak sedikit yang meyakini hal itu.

Teh hijau dikenal dengan konsentrasi katekin yang tinggi. Katekin adalah bagian dari senyawa bioaktif bernama flavonoid. Nama terakhir dianggap dapat mengurangi stres oksidatif pada tubuh.

"Kateki ada secara eksklusif pada hampir semua teh hijau," ujar ahli epidemiologi Harvard University, Profesor Howard D Sesso, melansir CNN. Secara khusus, Sesso meneliti bagaimana diet dengan flavonoid memengaruhi kesehatan.

Berikut paparan Sesso mengenai manfaat teh hijau.

1. Menurunkan berat badan
Teh hijau diklaim dapat membantu penurunan berat badan. Sebuah studi pernah melakukan uji coba kontrol secara acak, di mana peserta diberi asupan teh hijau. 

"Ada sedikit penurunan berat badan, terutama untuk orang Asia. Tapi tak jelas apakah itu pengaruh dari kafein, teh hijau, atau faktor etnis," ujar Sesso.

Studi lain menemukan, konsumsi teh hijau dengan konsentrasi tinggi membantu menurunkan berat badan. Namun, penurunan hanya mencapai 5-10 persen dari berat badan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan jantung.

2. Mencegah kanker
Pada tahun 2009, sejumlah ahli mencari kaitan antara kanker dan teh hijau. Namun, sekali lagi, bukti keterkaitan antara keduanya dinilai belum cukup.

Studi observasi lain menunjukkan adanya pertumbuhan lesi prakanker yang lambat setelah konsumsi teh hijau. Namun, para peneliti tak mampu menentukan apakah pertumbuhan lambat lesi ini dapat mengurangi risiko kanker atau tidak.

3. Meningkatkan kesehatan jantung
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa teh hijau membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, uji coba kecil itu tak cukup memberikan bukti. 

"Hasilnya masih belum ditentukan. Teh hijau tak serta merta diterjemahkan sebagai bentuk pencegahan penyakit," kata Sesso.

Mencari hubungan antara teh hijau dengan ragam penyakit, kata Sesso, membutuhkan uji klinis selama bertahun-tahun. 

Sesso sendiri memiliki pendekatan pragmatis. Sementara manfaat teh hijau belum diketahui secara pasti, namun ragam studi telah membuktikan bahwa teh jenis itu tidak berbahaya.

"Jika Anda menikmati teh hijau, maka minumlah seperlunya. Satu atau dua cangkir teh hijau dilengkapi dengan diet buah-buahan dan sayuran sehat sangat bagus untuk tubuh," pungkas Sesso.

KOMENTAR