Maradona: Sukses Sebagai Pemain Namun Gagal Sebagai Pelatih

Binsar

Tuesday, 07-05-2019 | 07:16 am

MDN
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. [ist]

Jakarta, Inako –

Sukses sebagai pemain ternyata bukan jaminan bahwa seseorang akan mengalami hal yang serupa ketika menjabat sebagai pelatih sebuah klub. Hal itu paling tidak dialami legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.

Paska pensiun dan mulai menjadi pelatih di sejumlah klub, Maradona belum berhasil membawa klub yang ditukanginya mencapai puncak juara.

Kegagalan terakhir dialami Maradona setelah klub yang dilatihnya, Sinaloa Dorados, untuk kali kedua secara beruntun gagal di babak play off promosi ke divisi dua Liga Meksiko.

Dorados kalah 0-1 dari Atletico San Luis di masa perpanjangan waktu leg kedua babak play off. Hasil tersebut membuat skor agregat menjadi 1-2 untuk kemenangan San Luis.

Di balik kekecewaanya, Maradona membawa-bawa pengalaman hidup yang pernah mendekati kematian. Artinya, hasil buruk ini tidak akan banyak mempengaruhi hidupnya.
 

"Saya sudah merasakan menang, kalah, dan imbang dalam hidup saya. Saya juga sudah berada pernah di ambang kematian. Jadi hasil ini tidak mempengaruhi saya," kata Maradona dilansir Football Italia.

 


"Tapi, percayalah saya sangat sedih hari ini. Saya sedih untuk seluruh pemain bukan kepada diri saya sendiri," ujarnya.
 

Karier pelatih Maradona tidak secemerlang saat menjadi pemain di mana ia pernah mengantar timnas Argentina juara Piala Dunia 1986 di Meksiko.
 

Menyandang status sebagai satu di antara pemain terhebat di sepanjang masa, Maradona, malah seakan tidak beruntung ketika melatih.

Mantan pemain Barcelona dan Napoli itu juga menghadapi masalah kesehatan. Awal tahun ini harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan di perut.

KOMENTAR