Marak Ular Masuk Pemukiman Warga, Damkar Kota Pekalongan: Silahkan Hubungi Kami

Shanty

Thursday, 26-12-2019 | 19:23 pm

MDN
Petugas Damkar mengvakuasi ular di pemukiman warga

Pekalongan, Inako

 

Beberapa pekan terakhir, warga dihebohkan dengan maraknya penemuan ular di lingkungan permukiman, termasuk di Kota Pekalongan.

Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kota Pekalongan mengimbau kepada warga, jika berhadapan dengan ular jenis apapun, warga diimbau untuk segera menghubungi petugas. Jangan gegabah menangkap apabila tidak memiliki keterampilan khusus. 

Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota tim pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Kota Pekalongan, Ahmad Samsul, saat ditemui di kantor Damkar Kota Pekalongan, Jalan Tentara Pelajar Nomor 1, Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kamis (26/12/2019).

"Untuk warga Pekalongan apabila membutuhkan bantuan evakuasi ular, biawak bisa langsung menghubungi ke markas Damkar Kota Pekalongan di nomer (0285) 435301," ucap Samsul.

Samsul mengatakan bahwa selain menangani kebakaran, Damkar Kota Pekalongan juga selalu siap ada untuk mengevakuasi keberadaan sarang tawon, hewan reptil seperti biawak dan ular. 

Dikatakan Samsul, dalam bulan Desember ini, Damkar Kota Pekalongan telah menerima laporan masuk terkait penemuan ular dari warga Kota Pekalongan sebanyak dua kasus. Meski jumlahnya tak sebanyak di daerah lain, keberadaan hewan reptil tersebut telah membuat resah warga dan patut diwaspadai. Terlebih, ditemukan bersarang di rumah. 

“Untuk di Kota Pekalongan sendiri baru ada dua kejadian penemuan ular dalam Bulan Desember ini yakni di Perumahan Graha Taman Sari, Kramatsari (24/12) jenis ular air kelabu dan kemarin tanggal 25 Desember ditemukan ular kobra Jawa dewasa di lingkungan Rumah Sakit Aro Pekalongan, Kelurahan Gamer,” tutur Samsul.

Menurut Samsul, fenomena maraknya temuan ular terjadi karena memang siklus alami dimana musim hujan telur ular tersebut menetas. Sehingga, pihaknya mewanti-wanti kepada warga supaya tidak sembarangan dalam menangani kemunculan ular. Meskipun kecil, dalam menanganinya tetap harus hati-hati. Apalagi jika ular itu berbisa. Salah-salah justru bisa mengancam jiwa.

"Imbauan kami untuk pencegahan terutama di saluran air rumah warga diberi saringan kawat untuk tindakan preventif karena ular sering masuk dari saluran-saluran air tersebut, pintu dan lubang di rumah jangan lupa ditutup rapat-rapat, kemudian warga harus tetap menjaga kebersihan. Sebab, ular kerap bersarang di tempat-tempat yang kotor dan lembab," terang Samsul.

Setelah dievakuasi, ular yang diamankan tersebut selanjutnya diserahkan kepada komunitas pecinta ular untuk kemudian dilepaskan kembali ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman warga.

KOMENTAR