Masyarakat Banyu Abang Tuntut Ganti Rugi Lahan Ke PT KAP

Ratusan masyarakat Desa Banyu Abang Teluk Batang, Kalimantan Barat, menuntut penyelesaian ganti rugi lahan mereka seluas 1.125 hektare, yang selama ini digarap PT Kalimantan Agro Pusaka (KAP).
Ratusan warga itu datang ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk meminta keterlibatan dewan dalam menyelesaikan persoalan ganti rugi lahan yang dimanfaatkan oleh PT KAP.
Salah seorang anggota DPRD Al Husaini mengatakan, pihaknya telah mempertemukan para pihak yang berkepentingan, namun dalam pertemuan itu, tidak ada kesepakatan yang dicapai.
Menurut Al Husaini, pihaknya tidak melihat adanya kejelasan sikap dari PT KAP terkait lahan masyarakat yang digarap oleh pihak perusahaan selama ini, bahkan ia menilai pihak perusahaan terkesan plin-plan.
Ia melanjutkan, perusahaan tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan terkesan tidak mau mengalami kerugian sedikitpun terkait sengketa lahan tersebut.
"Ini sudah dua kalinya PT KAP, pertama masalah jalan, ini lagi masalah lahan, kami bukan hanya harus mengurus PT KAP saja, jadi kami capek, Pemerintah Kayong Utara bukan hanya harus menyelesaikan masalah PT KAP saja, tapi masih banyak masalah lain yang harus diselesaikan juga," tegasnya.
Sementara dari manajemen PT KAP Sugiat yang hadir, menegaskan bahwa persoalan ini bukan masalah baru, bahkan menurutnya pihaknya telah berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik-baik.
Menurutnya, sebagai pihak perusahaan telah menunaikan kewajiban dengan melakukan ganti rugi lahan sesuai SKT masyarakat yang diserahkan kepada perusahaan.
190215949

KOMENTAR