Masyarakat Diminta Lapor Kalau Ada yang Jual Nama KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi meminta masyarakat termasuk instansi atau lembaga untuk melapor jika ada pihak yang meminta imbalan dengan 'menjual' nama lembaga antikorupsi tersebut.
Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK Febri Diansyah merespons kasus penipuan dengan modus sebagai penyidik KPK.
Kasus penipuan itu dialami saksi kasus korupsi yang menjerat Gubernur Provinsi Jambi Zumi Zola.
"Kalau ada orang yang mengaku dari KPK, dan minta fasilitas apalagi meminta sejumlah uang, kami pastikan bukan dari KPK, dan orang tersebut bisa dilaporkan ke penegak hukum setempat atau disampaikan ke KPK," kata Febri, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Menurut Febri, kasus semacam ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Ia mengatakan, terkadang modusnya dengan mengaku dari KPK. Beberapa kasus yang pernah terjadi sebelumnya, kata Febri, sudah ada yang diproses ke penegak hukum.
"Kami ingatkan ke masyarakat jika ada yang minta fasilitas dan uang, maka silahkan dilaporkan ke kepolisian setempat atau bagian pengaduan KPK. Pasti kita akan tindaklanjuti," ujar Febri.
Seperti diketahui, ada empat pria yang mengaku penyidik KPK adalah Harry Ray Sanjaya (45) asal Depok, Abdullah (47) asal Depok, Exitamara Rumzi (48) asal Pekanbaru, dan Dasril Dusky (52) asal Jambi. Mereka bersekongkol memeras dengan modus mengaku sebagai penyidik KPK.
"Keempat tersangka ditangkap di Hotel Mercure, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 01.30," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
TAG#Kpk, #Febri Diansyah
190215709
KOMENTAR