Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan Ditepi Sungai Pait

Kabupaten Pekalongan, Inako
Mayat tanpa identitas ditemukan ditepi sungai Pait Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Senin (30/3/2020) sore. Anggota Polsek Sragi dengan dibantu warga langsung mengevakuasi mayat tersebut.
Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko, melalui Kasubbag Humas AKP Akrom mengatakan mayat laki-laki tanpa identitas tersebut berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berumur sekitar 70 tahun.
Akrom melanjutkan, bahwa kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh seorang pemancing ikan di sungai pait, saat itu ia memberitahukan kepada rekannya bahwa di tepi sungai terdapat sesosok tubuh laki-laki tanpa mengenakan pakaian dalam keadaan terlungkup.
“Saat itu juga ia bersama rekannya langsung melakukan pengecekan. Dan setelah dicek memang benar terdapat seorang laki-laki dalam posisi terlungkup mengambang dipinggir sungai dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya keduanya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sragi,” jelas Akrom, Selasa (31/3/2020).
Dari keterangan beberapa saksi lainnya mengatakan bahwa sebelumnya pada hari dan tanggal yang sama sekitar pukul 11.30 WIB, ia melihat korban terjatuh dipinggir bantaran sungai Pait, kemudian ia berupaya menolong korban dan saat menanyakan asal usulnya. Korban mengaku sebagai warga Galih, akan tetapi nada bicaranya seperti orang linglung. Setelah itu korban berjalan kaki menuju ke arah selatan pinggir bantaran sungai Pait.
Guna proses penyelidikan lebih lanjut dan menunggu pihak keluarga mengambil jenazah, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kraton Kota Pekalongan.
Dan dari hasil identifikasi akhirnya petugas bisa mengetahui identitas korban yakni Karnadi, 67 tahun yang merupakan warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, dan alamat lainnya di Desa Dadirejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.
Untuk memastikan kebenarannya selanjutnya petugas dari Polsek Sragi menghubungi Kepala Desa Pesanggrahan Kecamatan Wonokerto agar mengecek kebenaran identitas korban.
“Setelah dilakukan pengecekan, Kepala Desa membenarkan bahwa identitas tersebut adalah warga desanya dan kemudian menghubungi pihak keluarga korban untuk mengambil jenazah dan segera dimakamkan,” pungkas Akrom.

KOMENTAR