Melalui Program Asimilasi, Kalapas Tarakan Harapkan Warga Binaan Bisa Berbaur Ditengah Masyarakat

Tarakan,Inako
Banyaknya kasus napi yang keluar dan berbuat ulah sering kali terjadi dikarenakan kurangnya skill yang ditanamkan sehingga membuat mereka mau tak mau berbuat hal yang salah kembali untuk bertahan itu. Melihat hal itu Lapas Klas II A Tarakan pun mengadakan program asimilasi dimana napi yang dalam jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun lagi akan bebas diberi keterampilan untuk bertahan hidup ketika keluar dari lapas nanti.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kalapas Klas II a Tarakan, Yosef Benjamin Yambise saat ditemui awak media ditengah-tengah kegiatan bakti sosial perbaikan jalan didepan masjid Al-Awwabin, Karang Balik. " Ini bukan hanya kegiatan biasa, tapi ini adalah bagian dari pelatihan kepada warga binaan agar nanti ketika terjun ke masyarakat punya skill dan bisa dilanjutkan sebagai mata pencaharian," ucapnya.
Selain itu ia juga memaparkan menuju Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75, Lapas Tarakan juga menyiapkan Bakti Sosial Seni dan Kebudayaan dimana peserta dan petugas upacara nanti adalah warga binaan sendiri. "Hari ini kita lihat dengan adanya jalanan didepan Lapas ini rusak, jadi kami pegawai Lapas bersama warga binaan yang berjumlah 6 orang berinisiatif memperbaiki tanpa harus nunggu pemerintah ya, agar warga yang lewat sini nyaman, mau ke mesjid juga nyaman, karena sering banyak kecelakaan disini karena lubang-lubang kecil," paparnya.
Melalui program asimilasi ini pun warga binaan dibaurkan dengan masyarakat, agar nantinya ketika sudah bebas dapat diterima oleh masyarakat dan bekerja sama dengan baik ditengah masyarakat. " Ini juga sesuai dengan motto mereka yaitu, kemarin ini aku melanggar, hari ini aku belajar, dan esok aku ikut membangun," singkatnya.
Disamping itu Ketua RT 08, Karang Balik, La Bona mengapresiasi hal tersebut. "Saya bangga warga binaan bisa ikut memperbaikin jalanan yang rusak, sebelumnya diperbaikin sama PU dan kontraktor tidak sampai sebulan hanyut dia, mudah-mudahan ini diperbaikin sama warga binaan bisa bertahan setahun," ungkapnya senang.
Tak ketinggalan Darman, salah satu warga binaan yang ikut dalam program asimilasi ini juga ikut senang dengan adanya program ini. "Ini sangat bermanfaat, ketika kami keluar nanti jadi bisa bekerja bersama masyarakat, saya juga jadi tau apa-apa yang saya lakukan dulu salah, dan saya mau perbaiki, jadi ini sangat bermanfaat tapi saya harap juga pemerintah dukung kami," singkatnya.
Tentunya kegiatan ini juga dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja juga tetap menjaga jarak aman.
TAG#Tarakan, #Lapas Klas II a, #ProgramAsimilasi, #LapasTarakan, #WargaBinaan
190215077
KOMENTAR