Melancong Ke Kobe Dengan Daytrip Dari Osaka

Binsar

Thursday, 27-09-2018 | 06:55 am

MDN
Distrik Kitano di Kobe yang sangat kental dengan gaya Eropa [ist]

"Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang kaya akan objek wisata menarik dan indah sehingga selalu dipadati para wisatawan setiap tahunnya"

 

Inakoran.com -


Menara pelabuhan Kobe

 

Osaka adalah salah satu garda terdepan pariwisata Jepang selain Tokyo dan Kyoto. Dalam beberapa tahun terakhir, Osaka semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan asing. Namun jika boleh jujur, dibanding dengan Tokyo, Osaka akan terasa membosankan jika dikunjungi dalam waktu yang cukup lama.

Untungnya, Osaka diapit oleh kota-kota yang juga sangat menarik dan bisa dicapai dengan daytrip seperti Kyoto, Kobe, Nara, hingga Himeji.

 

Kereta gantung di Nunobiki

Kobe, dapat dicapai dari stasiun Osaka naik kereta JR jalur Himeji menuju stasiun Sannomiya kemudian berpindah ke jalur Subway menuju stasiun Shin-Kobe. Sebenarnya bisa juga turun di stasiun Kobe, tapi rute berkelana di Kobe sepertinya akan lebih seru dimulai dari Nunobiki dan mengakhirinya di Pelabuhan Kobe saat malam hari.

Sesampai di stasiun Kobe, tempat pertama yang harus dikunjungi adalah air terjun Nunobiki yang terletak tidak jauh dari stasiun. Di tempat ini, selain menikmati keindahan air terjun, kita juga bisa naik kereta gantung untuk melihat keindahan tempat ini secara keseluruhan. Biaya untuk naik kereta ini sebesar 1.400 yen untuk perjalanan naik dan turun.

 

Distrik Kitano di Kobe yang sangat kental dengan gaya Eropa

 

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Ijinkan Kitano. Di Kitano, Anda seakan dibuat lupa sedang berada di Jepang karena suasana yang disajikan seperti sedang berada di Eropa. Tidak mengherankan karena menurut catatan sejarah, kota Kobe menjadi pintu pertama masuknya kebudayaan asing di Jepang.

Banyak tampat menarik yang bisa disinggahi di Kitano. Mulai dari Denmark House, England House, hingga Austrian House yang akan membuat kita benar-benar lupa sedang berada di Jepang. Di Kitano juga terdapat musuem yang akan menjelaskan kenapa tempat ini sangat kental dengan gaya Benua Biru.

 

Bangunan Starbucks di Kitano

 

Tidak hanya tempat wisatanya, bangunan 711 dan Starbucks di Kitano dibangung dengan konsep ala Eropa dan berbeda dengan gerai-gerai lainnya yang tersebar diseluruh Jepang.

Setalah puas dengan gaya Eropa di Kitano, petualangan akan berlanjut ke Masjid Kobe yang juga adalah Masjid pertama di Jepang. Kota Kobe juga menjadi pintu pertama masuknya kebudayaan Islam di Negeri Sakura.

 

Masjid Kobe tercatat sebagai Masjid pertama di Negeri Sakura

 

Selain memiliki perananan penting perkembangan Islam di Jepang, Masjid Kobe juga menjadi salah satu saksi kuasa Allah SWT. Saat Perang Dunia II, Kobe manjadi salah satu kota yang hancur akibat bom, namun Masjid ini tetap kokoh berdiri. Kejadian serupa terulang saat kota ini dihantam oleh gempa besar Hanshin di tahun 1997 silam.

Di sekeliling Masjid Kobe, banyak restoran halal yang menyajikan banyak makanan khas Timur Tengah. Tak perlu khawatir karena para penjual di restoran tersebut mayoritas bisa berbahasa Inggris dan tak sedikit juga yang mengerti bahasa Melayu.

 

http://thedailyjapan.com/wp-content/uploads/2017/12/kobe-beef.jpg

Kobe Beef adalah daging terbaik di Jepang

 

Mengunjungi kota di Jepang tentu tak akan lengkap tanpa membeli oleh-oleh atau Omiyage. Tempat terbaik untuk berbelanja di kota ini adalah Kobe Motomachi yang mirip dengan Pasar Baru di Jakarta. Di sini kita bisa membeli banyak suvenir khas Jepang, dan juga mencicipi makanan khas Kobe. Jika kalian memiliki budget lebih, cicipilah Kobe Beef yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sekarang ini juga sudah banyak Kobe Beef yang halal meski harganya jauh lebih mahal.

Tidak jauh dari Kobe Motomachi, terdapat China Town. Meski menurut kami tidak semeriah Pacinan di Yokohama, China Town di Kobe juga akan sayang untuk dilewatkan. Tidak hanya menjual makanan khas Tiongkok seperti bakpao, di sini juga menjual baju khas China seperti Cheongsam.

Setelah itu kita akan memasuki kawasan Pelabuhan Kobe yang dimulai dengan Meriken Park dan Kobe Maritime Museum yang dibangun pada tahun 1987 untuk memperingati 120 tahun dibukanya pelabuhan di kota ini. Museum ini memiliki struktur atap yang sangat indah dan menyerupai kapal. Museum yang berfokus pada sejarah pelabuhan Kobe ini juga disebut-sebut sebagai museum maritim terbesar di dunia.

 

Pemandangan malam di sekitar pelabuhan Kobe

 

Di dalam museum, kita bisa mengetahui sejarah dan jenis-jenis kapal yang digunakan Jepang dalam kegiatan perdagangan sejak zaman dahulu hingga saat ini. Di lantai atas, kita juga bisa mengetahui sejarah perdagangan Jepang dengan bangsa asing dari zaman dahulu hingga saat ini.

Petualangan satu hari di Kobe akan sangat pas dengan bersantai di pinggir pelabuhan Kobe. Mikmati pemandangan malam, semilir angin, dan menara pelabuhan Kobe. Menara ini juga dapat dinaiki, dari observer deck setinggi 90 meter kita bisa melihat komplek pelabuhan Kobe beserta kegiatan yang berlangsung disana dengan jelas.

Menara pelabuhan Kobe dibuka mulai pukul 9 pagi hingga 8 malam dan beroperasi setiap hari. Namun untuk saat-saat tertentu, seperti saat musim dingin pada bulan Februari, menara ini akan ditutup pada pukul 6 sore. Untuk naik ke menara pelabuhan, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar 600 yen.

Banyak kebanyakan orang, kota Kobe memang tidak terlalu populer dibandingkan dengan Tokyo ataupun Kyoto. Tapi percayalah, kota ini akan mengejutkan kalian dengan keindahannya dan harus masuk ke dalam daftar perjalanan wisata kalian ke Jepang.

 

 

KOMENTAR