Membangun Kekayaan Generasi

Hila Bame

Tuesday, 17-12-2024 | 11:56 am

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Tumbuh dalam keluarga dengan orang tua sederhana,  tidak punya banyak. Selalu hidup hemat dan jauh di bawah kemampuan.

Saat berusia dua puluhan dan masih lajang, banyak orang hanya peduli tentang membangun karier .Tidak memikirkan masa depan finansial  sendiri, sebagian karena gagasan pensiun terasa begitu jauh. Berfokus pada tujuan jangka pendek dan berpikir bahwa naik jabatan adalah cara paling pasti menuju kesuksesan finansial. 

“Datang saja, kerjakan tugasmu, dan seseorang akan menghargai pekerjaanmu” adalah rumus asli untuk meraih kesuksesan. 

Kalau dipikir-pikir lagi, ini adalah pandangan yang picik. Pola pikir tentang uang berubah total ketika memiliki anak.

Seharusnya  tidak hanya ingin mempersiapkan mereka secara finansial untuk masa depan, tetapi juga membangun kekayaan generasi yang dapat mengubah arah keluarga selamanya. 

Beginilah cara  membangun kekayaan generasi sekarang:

1. Secara konsisten memperoleh aset 

Salah satu langkah pertama untuk membangun kekayaan generasi adalah memiliki aset — sesuatu yang memiliki nilai moneter yang meningkat, atau yang dapat menghasilkan pendapatan dari waktu ke waktu, seperti saham atau real estat — yang dapat diwariskan kepada anak-anak. 

Beberapa tahun yang lalu, memulai memperoleh aset dengan berinvestasi secara lebih sengaja, khususnya di pasar saham dan properti sewa. 

Sangat menggemari dana indeks berbiaya rendah yang melacak S&P 500, karena dana indeks terdiversifikasi, dan itu membantu mengurangi risiko. Dana indeks juga dapat menjadi cara sederhana untuk menghasilkan pendapatan pasif melalui dividen. 

2. Memanfaatkan strategi penghematan pajak 

Dalam pekerjaan  dari jam 9 sampai jam 5, saya memastikan untuk menggunakan setiap peluang penghematan pajak.

Selalu memanfaatkan opsi penyesuaian 401(k) dari perusahaan tempat  bekerja, misalnya, dan menyumbangkan sejumlah dolar pra-pajak ke Rekening Tabungan Kesehatan.

Selain itu, menginvestasikan dolar HSA, yang memungkinkan pertumbuhan dan penarikan bebas pajak.

3. Mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak terduga 

Menemukan bahwa membangun kekayaan lintas generasi mengharuskan memiliki hubungan yang lebih jernih.

Artinya,  telah berbicara dengan perencana warisan dan memiliki polis asuransi jiwa, serta perwalian keluarga.

4. Mengajarkan anak-anak  tentang uang sejak dini

Sangat penting  agar anak-anak memiliki dasar-dasar literasi keuangan dan pembangunan kekayaan yang mendasar. Dipastikan  bahwa anak-anak tidak melihat uang sebagai kupon lotre atau cek kosong, tetapi sebagai alat yang memberi mereka akses ke peluang untuk meraih kesuksesan. 

Perlu  mengajarkan mereka untuk membagi uang saku mereka menjadi lima bagian: memberi, kebutuhan, keinginan, menabung, dan berinvestasi. 

Pada akhirnya, terserah mereka untuk menentukan seberapa besar kontribusi mereka pada setiap kategori. Yang terpenting, kita selalu mengingatkan diri sendiri betapa beruntungnya kita, dan tidak pernah menganggap remeh apa yang kita miliki. 

 

TAG#investasi

190215768

KOMENTAR