Memphis Depay Bertekad Memberikan Sesuatu yang Ekstra di Lapangan

Jakarta, Inako

Memphis Depay bukan Lionel Messi. Itu sudah jelas, dan bahkan tidak perlu disebutkan. Tetapi Memphis dapat mengisi kekosongan – atau setidaknya sebagian – yang ditinggalkan oleh pemain Argentina itu.

Messi meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Paris Saint-Germain. Memphis tentu saja tidak bisa melakukan apa dilakukaj Messi secara persis. Tetapi dia bisa melakukannya dengan gaya dia sendiri.

Pemain asal Belanda itu membawa sentuhan arogansi dan kepercayaan diri ke dalam daftar pemain yang sangat membutuhkan kualitas-kualitas tersebut.

Memphis menilai, hingga saat ini, para fans setia Barca masih berfokus pada masa lalu dan ketakutan akan masa depan, meratapi apa yang telah hilang dari mereka. Memphis bisa menjadi penawarnya, terbukti dari perilakunya sejak bergabung dengan Blaugrana.

Tetapi, ia mengaku kalau rekan-rekan setimnya di Barca sangat baik padanya.

“Semua orang sangat baik dan mereka memudahkan saya,” kata Memphis kepada El Periodico dalam komentar yang dibawa oleh Barca Center. “[Gerard] Pique telah banyak membantu saya karena bahasa Inggrisnya bagus. Dengan [Jordi] Alba, saya juga bersenang-senang. Tentu saja Frenkie [de Jong] dan [Sergino] Dest juga, karena saya sudah mengenal mereka. Ini ruang ganti yang bagus.

“Saya bahkan tidak mengenal [Lionel Messi]. Dia datang terlambat ke pra-musim karena jeda setelah Copa America dan saya bahkan tidak bisa menyapanya. Saya tahu apa yang [Ronald Koeman] inginkan dari saya. Saya tahu apa yang harus saya lakukan, ada chemistry di antara kami. Itu sangat penting.

“Saya mencoba memberikan sesuatu yang ekstra di lapangan, sesuatu yang penting bagi tim, untuk membawa kegembiraan dalam permainan. Itu sebabnya hubungan dengan para penggemar luar biasa. Itu membuat saya merasa fantastis dan saya harap ini terus berlanjut. Saya akan memberikan segalanya di lapangan untuk dinikmati mereka.”

Memphis telah mencetak dua digit gol dan assist dalam tiga dari empat musim Ligue 1 terakhir yang dia mainkan untuk Lyon, mencatatkan 20 gol dan 12 assist musim lalu. Mengingat Ansu Fati dijadwalkan untuk kembali dari cedera bulan depan dan Antoine Griezmann akan memainkan peran yang lebih sentral tahun ini, itu adalah tiga pemain depan yang menarik untuk dimainkan.