Menang Atas Spezia, Juventus Pelihara Asa Meraih Gelar Ke-10 Musim Ini

Jakarta, Inako

Juventus memelihara harapan mereka untuk meraih gelar Serie A ke-10 berturut-turut. Harapan itu terjaga usai Juve mengalahkan Spezia 3-0 pada pertandingan lanjutan Seri A, Selasa.

Dengan kemenangan ini, kini Juve hanya terpaut tujuh poin dari pemimpin liga Inter Milan.

Pasukan Andrea Pirlo dibuat frustrasi untuk waktu yang lama, tetapi gol di babak kedua dari Alvaro Morata, Federico Chiesa dan Cristiano Ronaldo memastikan kemenangan 3-0 mereka.

Juve kalah tiga poin di belakang tim urutan kedua AC Milan, yang menjamu Udinese pada Rabu, dengan Inter Milan empat poin lebih jauh jelang pertandingan mereka di Parma pada Kamis.

Raksasa Turin telah memenangkan sembilan gelar liga Italia terakhir, tetapi semuanya harus dilakukan untuk menyangkal salah satu dari dua klub Milan untuk mengakhiri perjalanan yang luar biasa itu.

Juventus memulai dengan lambat, seperti yang mereka lakukan pada hasil imbang akhir pekan di Verona, dengan satu-satunya pembukaan nyata mereka di babak pertama melihat upaya Chiesa dianulir karena offside yang jelas.

Tapi juara bertahan itu jauh lebih baik di babak kedua dan Ronaldo tidak beruntung melihat tendangannya di menit ke-49 membentur tiang.

Pasukan Pirlo akhirnya bergerak unggul pada menit ke-62 saat Morata membalikkan umpan silang Federico Bernardeschi dari dekat tiang, meskipun tuan rumah harus menunggu VAR untuk mengonfirmasi bahwa pemain sayap itu dalam posisi onside.

Bernardeschi juga berperan penting dalam gol kedua, saat ia masuk ke belakang pertahanan Spezia di sisi kiri.

Dia memberikan bola untuk Chiesa, yang usahanya diselamatkan oleh Ivan Provedel, namun rebound tersebut bisa dimanfaatkan oleh pemain Juve itu.

Masih ada waktu bagi Rodrigo Bentancur untuk melancarkan serangan balik Juventus, yang diakhiri oleh Ronaldo, dengan penyerang Portugal itu mencetak gol ke-20 di Serie A musim ini.

Ini adalah musim ke-12 berturut-turut Ronaldo mencetak 20 gol liga, sejak masa terakhirnya bersama Manchester United, ketika ia mencetak 18 gol di musim Liga Premier 2008-09.

Andrey Galabinov gagal mengeksekusi penalti di masa injury time untuk Spezia, yang tetap di posisi 16, tujuh poin di atas tiga terbawah, tetapi telah memainkan setidaknya satu pertandingan lebih banyak dari semua rival degradasi mereka.