Mendes Eko Putro Sandjojo Minta Masyarakat Dan Mahasiswa Bangun Desa

Lubuklinggau, Inako –

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk mengambil bagian dalam setiap derap langkah pembangunan yang terjadi di desanya masing-masing sebagai bentuk nyata dari upaya membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indoensia (NKRI).

Ajakan itu diutarakan Mendes Eko, saat berkunjung ke Kota Lubuklinggau, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (15/11/2018). 

"Saya ke Linggau untuk mensosialisasikan atau mengajak masyarakat dan mahasiswa, untuk peduli ke desa," ungkapnya.

Menurut Mendes Eko, pembangunan desa yang dilakukan pemerintah selama empat tahun telah mendapat pengakuan baik dari dalam negeri sendiri maupun dari dunia internasional. Bahkan, lanjutnya, ada sejumlah negfara yang datang dan hendak belajar tentang pembangunan desa yang ada di Indonesia.

"Dan saya meminta dan mengajak mahasiswa untuk juga melihat kesempatan dan peluang untuk pengusaha didesa sangat besar apalagi buat anak-anak kita yang mendapatkan pendidikan tinggi seperti mahasiswa," tandasnya.

Bukan hanya itu, ajakan kepada mahasiswa juga bertujuan memberi semangat kepada mereka supaya kelak mau melihat ke desa, dan memanfaatkan program-program yang diberikan Pemerintah untuk membangun desa. 

Ia mengaku, saat ini di Indonesia terdapat 20.000 lebih desa yang tertinggal, dan sudah hampir 10.000 selama empat tahun ini sudah terselesaikan.

Eko mengaku, pembangunan desa tertinggal difokuskan pada kesediaan inprastruktur dasar seperti jaringan listrik, polindes, sekolah dan saluran irigasi.

“Dan selama empat tahun ini sudah 10.000 tertuntaskan dari target 5.000, Mudah-mudahan sampai akhir 2019 kementerian desa bisa menuntaskan 15.000,” tandasnya.