Menebak Sosok Hacker Bjorka, Motif dan Gaya Bahasa Disorot

Jakarta, Inako
Masyarakat Indonesia dihebohkan oleh kemunculan seorang hacker dengan nama akun Bjorka di Twitter. Tak tanggung-tanggung, dia membuka ke publik data-data beberapa lembaga negara dan data pribadi beberapa orang pejabat publik.
Data-data Badan Inteligen Negara, KPU, data pribadi Ketua DPR RI Puan Maharani, Menkominfo Jhony G. Plate, Menteri BUMN Erick Thorir dan sejumlah tokoh lain dia bongkar dan buka ke publik.
Baca juga: Bertemu Secretary Raimondo, Menko Airlangga Ajak AS Tingkatkan Investasi di Indonesia
Dalam pengakuannya, hacker Bjorka mengungkapkan orang dekatnya pernah menjadi korban kebijakan Orde Baru, sehingga sampai sekarang tinggal di Warsawa, Polandia dan ia melakukan hal tersebut untuk orang dekatnya itu.
Dia mengingatkan pemerintah RI untuk tidak melacak temannya itu lantaran temannya sudah tidak diakui sebagai warga negara Indonesia.
Tak hanya itu, Bjorka menegaskan, niatnya adalah ingin menunjukan betapa lemahnya sistem perlindungan data yang dilakukan oleh pemerintah RI.
Bjorka menilai indonesia dijalankan secara sewenang-wenang dan tanpa perlawanan sejak lama.
Menurutnya, banyak hal yang salah dilakukan oleh pemerintah, contohnya seperti kritik yang dilakukan oleh pemerintah namun ditutup secara permanen.
Oleh karena itu, bjorka mengajak rakyat Indonesia untuk menggunakan ‘Topeng Bjorka’ sebagai bentuk dukungan terhadap revolusi yang sudah ia mulai.
Menganalisis motif dan bahasa yang digunakannya, tidak sedikit orang yang menebak Bjorka adalah orang Indonesia.
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya pada Minggu (11/9/2022) menilai Bjorka hanya berlindung di balik temannya yang ia sebut korban kebijkan pemerintah Orba. Menurutnya, Bjorka adalah orang Indonesia.
TAG#Bjorka, #Perlindungan, #Data, #kebijakan
198730752
KOMENTAR