Mengapa Pemilu Sela di AS Penting Bagi Obama VS Trump?

Jakarta, Inako
Kebijakan luar negeri biasanya bukan masalah yang menonjol dalam pemilu paruh waktu, yang cenderung fokus pada topik nasional dan lokal. Tapi ini bukan masa-masa normal. Dalam pemilihan presiden yang dimenangkan Donald Trump tahun 2016, kebijakan luar negeri memainkan peran besar dan bisa menjadi faktor penting lagi dalam pemilihan sela 6 November - meskipun secara tidak langsung.
Kubu Demokrat bisa saja memblokir penunjukan pejabat kebijakan luar negeri dan menunda perjanjian perdagangan, salah satu fokus utama agenda politik Trump. Bagi Presiden AS, kekalahan kubu Republik di Senat adalah skenario mimpi buruk. Terutama jika Demokrat merebut mayoritas di dewan perwakilan rakyat.
Jelang pekan terakhir masa kampanye Pemilihan Sela Amerika Serikat 2018, panggung politik menjadi milik Presiden Donald Trump dan pendahulunya Barack Obama.
Kedua tokoh adu taji, beradu janji untuk tujuan yang kurang lebih sama, mengamankan kursi di kongres untuk partai mereka.
Donald Trump harus puas mendapat tekanan dari Obama setelah sempat mengeluhkan pencapaian ekonomi dan melanjutkan kampanye anti-imigran. Sementara itu, Obama dengan lihai memainkan peran penting di pekan terakhir kampanye.
Republik lewat Trump terlihat berusaha keras mempertahankan dukungan. Lihat saja bagaimana Trump tanpa henti mengikuti jadwal kampanye yang ketat.
Ia harus menghadiri kampanye di Montana dan Florida akhir pekan ini. Padahal ia dan Ibu Negara Melania Trump sudah mengunjungi Florida Rabu lalu menyusul peristiwa penembakan anti-semit yang menewaskan 11 orang Yahudi,
"Kongres dengan Partai Republik berarti peningkatan lapangan kerja dan penurunan tindak kriminal. Kongres dengan Partai Demokrat sama dengan peningkatan tindak kriminal dan lebih sedikit lapangan kerja, sesederhana itu. Ya, saya menyukainya," kata Trump di hadapan para pendukung di Belgrade, Montana, Sabtu (3/11/2018).
Trump menyatakan Partai Republik berada di kondisi yang baik jelang pemilihan sela. Kondisi ini tidak terlepas dari laporan tingkat pengangguran terbaru yang menunjukkan peningkatan performa ekonomi Amerika Serikat.
Kendati demikian, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa Partai Demokrat berpotensi merebut dominasi di DPR. Hal ini tentu saja menjadi ancaman bagi pemerintahan Trump karena dominasi partai oposisi hanya berarti satu hal: kebijakan pemerintahannya rawan dijegal.
Babak terakhir kampanye menjadi saksi pertarungan Trump dan Obama. Jumat lalu Obama kembali tampil di hadapan publik untuk memberi dukungan pada Demokrat
Obama dijadwalkan berkampanye pada hari Minggu di kampung halamannya, Chicago, sekaligus ke Indiana untuk mendukung Senator Demokrat Joe Donelly yang terancam posisinya.
Pada kampanye di Georgia, Obama menjelaskan kembalinya ia ke panggung politik adalah untuk meyakinkan penduduk AS menggunakan hak suaranya.
"Saya di sini hanya untuk satu alasan: meminta Anda menggunakan hak suara," kata Obama.
Obama menyebut terdapat konsekuensi yang besar jika masyarakat tidak menggunakan hak suara karena AS tengah berada di persimpangan. "Karakter negeri ini bergantung pada hasil suara mendatang," lanjutnya.
View image on Twitter
![]()
Barack Obama✔@BarackObama
Speaking of preexisting conditions, open enrollment starts today. If you or someone you know needs health care, visit http://HealthCare.gov . Thanks to financial help, most people can find plans for $75/month or less, so check out your options and find a plan that works for you.
4:20 AM - Nov 2, 2018
- 52.9K
- 24K people are talking about this
Twitter Ads info and privacy
Ia berkali-kali mengkritik kebijakan Trump terkait penanggulangan imigran yang kontroversial. Ia turut mengecam pengiriman pasukan ke perbatasan yang ia nilai sebagai aksi politik untuk membuat masyarakat marah.
Meski kerap memamerkan catatan perekonomian AS yang menunjukkan peningkatan jumlah lapangan kerja, di sisi lain Trump juga mengampanyekan ancaman yang akan dialami AS jika membuka perbatasan untuk para imigran.
View image on Twitter
![]()
Donald J. Trump✔@realDonaldTrump
If you want to protect criminal aliens – VOTE DEMOCRAT. If you want to protect Law-Abiding Americans – VOTE REPUBLICAN! http://Vote.GOP
8:46 AM - Nov 4, 2018
- 34.8K
- 18.8K people are talking about this
Twitter Ads info and privacy
Ia menyebut AS tengah diinvasi oleh para pendatang dari Amerika Selatan meski catatan keimigrasian mencatat jumlah imigran ilegal turun empat kali lipat dibanding tahun 2000.
"Partai Demokrat telah mendorong jutaan orang-orang asing itu untuk melanggar aturan di negeri ini, mereka mengancam kedaulatan kita, menyerbu perbatasan kita, dan menghancurkan negara kita lewat berbagai cara," kata Trump di Pensacola, Florida pada Sabtu (3/11/2018), mengulangi jargon-jargon retorisnya.
Sumber : Reuters
TAG#Amerika Serikat, #Donald Trump, #Barack Obama
190215246
KOMENTAR