Menhub Minta Cek Ulang Jet Boeing 737 Max 8

Jakarta, Inako
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah mengirim surat kepada Lion Air dan Garuda Indonesia melakukan inspeksi ulang jet Boeing 737 Max 8 milik mereka pasca pesawat Lion Air jatuh.
Diketahui, Lion Air memiliki delapan unit dan Garuda Indonesia memiliki satu unit.
Budi juga akan meminta klarifikasi terhadap dua korporasi itu. Dia mengatakan bahwa klarifikasi itu akan disampaikan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Boeing 737 MAX 8 adalah jenis pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta - Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang jatuh pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat Boeing 737 MAX 8 memiliki panjang 39,52 meter. Pesawat itu dibekali teknologi mesin LEAP-1B dari perusahaan pesawat asal Amerika, CFM International. Lebar sayap pesawat adalah 35,9 meter.
Budi melanjutkan, untuk menganalisis sebab dari kecelakaan pesawat, diperlukan beberapa mapping jenis pesawat dan crew. Termasuk dalam insiden terakhir.
"Karena memang ada informasi bahwa pilot itu ingin kembali ke landasan, dengan dasar itu dimungkinkan ada hal-hal yang perlu di klarifikasi," kata Budi.
TAG#Kementerian Perhubungan, #Lion Air, #Boeing Boeing 737 MAX 8, #Garuda, #Budi Karya Sumadi
190215627
KOMENTAR