Menlu Israel Tegaskan Pihaknya Siap Bantu AS Jika Diserang Iran

Binsar

Wednesday, 03-07-2019 | 11:53 am

MDN
Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz [ist]

Jakarta, Inako –

Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz menegaskan pihaknya siap membantu Amerika Serikat jika sesewaktu negara itu diserang Iran.

“Israel tengah memperhitungkan langkah militer jika di kemudian hari terjadi konfrontasi antara Amerika Serikat dan Iran di Timur Tengah,” tegas Yisrael Katz, dalam pidatonya di forum keamanan internasional Konferensi Herzliya, Selasa (2/7).

Menurutnya, Iran bisa saja melakukan tindakan konfrontasi secara tidak sengaja di tengah ketegangan yang kian memburuk. 

Sebagaimana diketahui, Israel merupakan sekutu AS d Timur Tengah. Jika AS diserang oleh Iran, secara otomatis Israel akan mengambil langkah militer untuk membantu sekutunya itu.

"Harus diperhitungkan bahwa kalkulasi keliru oleh rezim Iran bisa memicu perubahan dari situasi di 'zona abu-abu' ke 'zona merah' yaitu konfrontasi militer besar," tegas Yatz.

Yatz mengatakan bahwa Israel bisa terus memantapkan diri untuk membangun kekuatan militernya demi bisa merespons skenario-skenario yang memungkinkan terjadinya eskalasi.

Israel telah lama mengancam mengambil tindakan militer untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun, pemerintahan Presiden Hassan Rouhani memperingatkan bahwa Iran bisa menghancurkan Israel hanya dalam waktu "setengah jam" saja jika AS berani menyerang Teheran.

Ketegangan antara AS-Iran kian memburuk terutama setelah Washington menarik diri keluar dari perjanjian nuklir 2015 pada 2018 lalu. Pakta nuklir era Barack Obama itu juga semakin berada di ambang kehancuran setelah Iran berencana melanjutkan kembali program nuklirnya dan menembak jatuh drone milik AS beberapa pekan lalu.

AS juga menuding Iran berada dibalik sabotase kapal tanker Arab Saudi di Selat Hormuz, meski Teheran berkeras membantahnya.

Sementara itu, Israel mendorong pemerintahan Presiden Donald Trump untuk terus menekan Iran dengan sanksi. Tel Aviv memprediksi Iran pada akhirnya akan bersedia merundingkan kembali lagi perjanjian nuklir yang lebih ketat karena terus ditekan sanksi.

"Iran tidak memiliki peluang dalam perang ini. Karena itu ada peluang di sini, melalui tekanan ekonomi dan sanksi yang komprehensif untuk mencegah perang dan untuk mencapai tujuan tanpa perang," kata Katz seperti dikutip Reuters

TAG#Israel, #AS, #Iran, #Konfrontasi

161628879

KOMENTAR