Menparekraf Wishnutama Diminta Jelaskan Definisi Wisata Halal Agar Tak Salah Paham

Jakarta, Inako
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama perlu menjelaskan defenisi wisata halal secara tepat kepada pelaku industri wisata atau wisatawan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Penjelasan itu penting mengingat beberapa waktu lalu ada sejumlah daerah – seperti Bali, Labuan Bajo, Danau Toba – menolak gagasan wisata halal karena tidak paham.
Hal ini diungkapkan oleh pegiat pariwisata, Taufan Rahmadi. Ia mengatakan potensi wisata halal sangat besar di Indonesia. Sebagai negara mayoritas penduduk Islam, diperkirakan potensi kunjungan wisatawan muslim ke Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) perlu membenahi kegiatan wisata halal ini, termasuk menjelaskan makna wisata halal secara tepat kepada pelaku industri wisata.
"Wisata halal itu bukan bicara agama tapi bicara services. (Wisata halal) tidak hanya terbatas pada wisatawan muslim tetapi banyak juga wisatawan non muslim yang ketika dia makan, dia menghendaki makanan-makanan yang halal. Karena halal definisinya adalah sehat," kata Taufan kepada wartawan dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Menurut Taufan, Kemenparekraf harus segera mensosialisasi wisata halal kepada pelaku industri bahwa layanan wisata halal tidak hanya sekedar menyediakan makanan yang halal, tetapi juga menyiapkan tempat ibadah 5 waktu dan toilet yang mengakomodir.
Ia menambahkan, saat ini wisata halal merupakan segmen yang sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam bisnis pariwisata dunia. Sekedar diketahui, data dari Global Muslim Travel Index (GMTI), menyebutkan bahwa jumlah wisatawan muslim mencapai 158 juta orang pada 2020. Untuk Indonesia sendiri, pada 2018 jumlah kunjungan wisataman muslim baru mencapai 2,6 juta orang sementara pada 2019 ditargetkan mencapai 5 juta orang.
TAG#Kementerian Pariwisata, #Wisata Halal, #Wishnutama
190216647
KOMENTAR