Menpora Dukung Kapolri Perpanjang Masa Tugas Satgas Anti Mafia Bola

Jakarta, Inako
Menpora Zinudin Amali menegaskan dunia sepak bola harus bebas dari praktek suap menyuap dan pengaturan skor sehingga kompetisi yang bergulir di tanah air, baik itu liga 1, 2 dan 3 bisa menyajikan pertandingan yang bermutu guna mengangkat mutu sepak bola kita di tingkat dunia.
Pernyataan itu disampaikan Menpora Zinudin Amali saat menerima Kasatgas Anti Mafia Bola Hendro Pandowo di Kantor Kemenpora, Senin (10/2) siang.
Hendro mengatakan bahwa Kapolri telah memperpanjang masa tugas satgas anti mafia bola. Karena itu, publik berharap sepakbola Indonesia bisa berbenah diri dan bersih dari suap-menyuap serta pengaturan skor yang telah mencoreng wajah sepka bola tanah air.
Timnas sepakbola yang handal, kata Amali, hanya bisa terlahir dari penyelenggaraan kompetisi yang fair, tanpa dinodai oleh berbagai masalah yang merusak citra sepakbola.
"Kami berterima kasih kepada Pak Kapolri yang memperpanjang masa tugas dari Satgas Anti Mafia Bola ini," kata Menpora yang didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Staf Khusus Olahraga M. Nigara.
Zainudin berharap, Satgas Anti Mafia Bola dapat membersihkan semua hal di persepakbolaan nasional, terutama di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Ia meminta insan sepakbola nasional bisa terhindar dari hal-hal yang mencemari penyelenggaraan pertandingan, mulai dari suap-menyuap, pengaturan skor, dan berbagai hal yang mencederai sportifitas olahraga sepakbola nasional.
Simak Video Inakoran.com dan jangan lupa klik subscribe and like
Menpora juga berharap satgas ini terus menjalankan tugasnya. Terlebih, tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-21.
"Kami juga berharap Satgas Mafia Bola Jilid III ini akan terus berjalan, terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Kerja mereka akan bertambah untuk menjaga agar perhelatan Piala Dunia U-20 ini terhindar dari hal-hal mencemarkan sepakbola nasional," tambahnya.
Sementara Kasatgas Anti Mafia Bola, Hendro Pandowo menyampaikan, bahwa pihaknya bekerja sesuai perintah Kapolri mulai 1 Februari hingga 31 Agustus 2020.
"Bekerja tetap sesuai seperi Satgas Anti Mafia Bola jilid I dan II, yakni melakukan pengawasan dan monitoring sepakbola nasional," ujarnya.
Menurutnya, monitoring dilakukan baik di kompetisi Liga 1, 2 dan 3, serta dan akan dibantu oleh Kasub Satgas di 11 Wilayah tempat bertandingnya Liga 1.
"Kami mendukung Menpora untuk mewujudkan sepakbola Indonesia yang bersih, bermartabat, dan berdedikasi. Terutama di bidang rekrutmen, pengawasan, monitoring terhadap pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021," jelas Hendro.
TAG#satgas, #anti mafia, #bola, #menpora
190231915
KOMENTAR