Menpora: Jadikan Perbedaan Sebagai Sumber Kekuatan Bangsa

Binsar

Monday, 02-09-2019 | 07:34 am

MDN
Menpora Imam Nahrawi saat memberi pembekalan di atas KRI Tanjung Kambani, Minggu [Inakoran.com/Ina TV]

Laporan Binsar, Wartawan Inakoran.com/InaTV,  dari Kapal Pemuda Nusantara-Sail Nias2019, Jakarta-Sumatera, 1/9-20/9/2019 

Jakarta, Inako

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengajak semua peserta Pelayaran Lingkar Nusantara-9 tahun 2019 untuk melihat perbedaan sebagai sumber kekuatan yang dapat menyatukan kita semua sebagai anak bangsa atas dasar prinsip Bhineka Tunggal Ika.

Simak Video InaTV jangan lupa "klik Subscribe and Like" Hadirkan Terang untuk Indonesia Hebat.

 

“Perbedaan bukanlah hal yang menyebabkan kita terpecah belah, tetapi  sebagai sumber kekuatan yang menyatukan kita semua, karena perbedaan itu diciptakan oleh Allah, Tuhan yang Maha Kuasa,” tegas Imam Nahrawi, saat memberi pembekalan kepada ratusan peserta Pelayaran Lingkar Nusantara-9, di atas KRI Tanjung Kambani, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (1/9) sore.

Menpora Imam Nahrawi didampingi Mayor Laut Wijang Lesmono, S. menuju KRI tanjung Kambani [Inakoran.com/Ina TV]

 

Menurut Imam, generasi muda harus yakin bahwa Indonesai bisa menjadi negara maritim terbesar dunia, asalkan harus ditopang dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal, yang berkualitas.

“Indonesia berpotensi menjadi negara maritim besar dunia, tentu syaratnya harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas,” tegasnya.

Ia menegaskan, sumber daya manusia yang handal itu, tidak lain adalah kaum muda itu sendiri, sebab masa depan bangsa, masa depan laut kita ada di tangan kaum muda.

“Dalam kaitan itu, kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara-9 ini, harus dilihat sebagai peluang untuk menumbuhkan jiwa bahari dalam diri kaum muda. Pemuda harus berada di garis terdepan laut kita, dan kita harus membangun Indonesia dari laut,” kata Menteri.

 

Menpora Imam Nahrawi berfoto bersama dengan sejumlah pejabat dari Kemenpora dan TNI AL, usai pembekalan, di atas KRI Tanjung Kambani [Inakoran.com/Ina TV]

 

Lebih lnjut, Imam menegaskan bahwa agar menjadi bangsa yang besar, kita harus bersatu dan tidak mempersoalkan perbedaan yang ada di antara kita.

“Kita memang datang dari berbagai daerah, dari Sabang sampai Merauke, dari Rote sampai pulau Miangas, dengan latar belakang kultur, etnis, suku dan agama yang berbeda. Namun, walau kita berbeda kita tetap satu dalam NKRI dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, jangan jadikan perbedaan sebagai sumber pertentangan, tetapi sebagai kekuatan yang bisa kita pakai untuk membangun bangsa ini sehingga menjadi bangsa besar, bangsa yang disegani dunia,” tegasnya.


Milenial dari 34 Provinsi Dalam Pelayaran bersama Kapal Pemuda Nusantara (KPN) jelajahi Jawa Sumatera 1/9 s/d 20/9/2019  Laporan wartawan Binsar dari Inakoran.com/InaTV langsung dari Geladak Kapal KRI Tanjung Kambani (2/9/2019)
 

 

Pelayaran Lingkar Nusantara-9 tahun 2019 adalah kegiatan lintas kementerian yang di dalamnya terdapat tiga komponen yakni Kapal Pemuda Nusantara (KPN) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Bela Negara (BN) dari Kementerian Pertahanan dan Saka Bahari dari TNI Angkatan Laut.

 

Saat pembekalan itu Menpora didampingi oleh Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora, IGP Raka Pariana, Dansatgas Kolonel Marinir I Dewa Gede Wiaran, dan Wadansatgas, Syafril dari Kemenpora.

Pembekalan dihadiri oleh sekitar 700-an peserta Pelayaran Lingkar Nusantara-9 tahun 2019, dari ketiga komponen di atas.

Di akhir sambutannya, Imam Nahrawi membacakan beberaoa pantun yang isinya memberi inspirasi dalam menumbuhkan budaya bahari, budaya maritim dalam diri peserat Pelayaran Lingkar Nusantara-9 tahun 2019.


Milenial dari 34 Provinsi Dalam Pelayaran bersama Kapal Pemuda Nusantara (KPN) jelajahi Jawa Sumatera 1/9 s/d 20/9/2019  Laporan wartawan Binsar dari Inakoran.com/InaTV langsung dari Geladak Kapal KRI Tanjung Kambani (2/9/2019)
 

 

KOMENTAR