Menristekdikti Dorong Industri Bantu Dana Riset

Binsar

Friday, 22-02-2019 | 10:58 am

MDN
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendorong industri membantu mendanai riset [ist]

Denpasar, Inako –

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendorong industri membantu mendanai riset. Hal itu dimaksudkan agar riset tidak hanya bergantung pada APBN.

Diakuinya, selama ini riset di negara kita mengalami hambatan karena biaya untuk penelitian hanya bersandar pada APBN.

Hal tersebut bertolakbelakang dengan negara-negara seperti di Singapura atau Korea selatan, dimana dana risetnya lebih banyak bersumber dari industri.

Dalam keterangannya di Denpasar, Rabu, ia menyebutkan dana riset Indonesia saat ini 76 persen bersumber dari APBN dan sisanya dari swasta atau industri.

"Singapura negara tetangga kita, 80 persen didanai oleh industri atau swasta, hanya 20 persen didanai oleh pemerintah. Di Korea Selatan dari pemerintah hanya 16 persen, dari industri 84 persen. Kita berapa, 76 persen, ini terbalik," kata Nasir.

Oleh karena itu pemerintah akan mendorong agar industri lebih berkontribusi untuk pendanaan riset di Indonesia.

"Ini kita dorong nanti akan kami koordinasi dengan Menteri Perindustrian untuk mendorong riset dari industri itu bisa tergabung dengan Kemenristekdikti dan lembaga riset yang ada di Indonesia supaya jumlah anggaran riset bertambah," kata Nasir.   

 

KOMENTAR