Menristekdikti: Perguruan Tinggi Harus Mampu Hasilkan Lulusan Yang Bisa Diserap Dunia Industri

Binsar

Tuesday, 14-05-2019 | 09:08 am

MDN
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengharapakn perguruan tinggi (PT) mampu menghasilkan lulusan yang bisa diserap dunia industri. [ist]

Jakarta, Inako –

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengharapakn perguruan tinggi (PT) mampu menghasilkan lulusan yang bisa diserap dunia industri.

"Perguruan tinggi harus menghasilkan tenaga kerja profesional pada bidangnya, terutama pendidikan vokasi," katanya di Jakarta, Kamis pekan lalu.

Banyak lulusan perguruan tinggi saat ini, kata Nasir, bekerja tidak pada bidangnya atau tidak relevan dengan latar belakang pendidikan.

"Untuk pendidikan akademik, mahasiswanya melakukan riset yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini pula yang akan menaikkan daya saing bangsa," tambahnya.

Aagr lulusan bisa diserap dunia industri, tambahnya, perguruan tinggi perlu merancang kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar diserap industri.

"Belum semua perguruan tinggi belum melakukan harmonisasi dengan industri. Ini perlu dibangun," katanya.

Kemenristekdikti juga membuat sejumlah kebijakan agar lulusan bisa diserap industri. Kebijakan tersebut seperti tenaga dosen politeknik yang sebelumnya harus S2, maka untuk politeknik ke depan 50 persen staf pengajarnya mesti dari dunia industri.

"Tidak kami sarankan untuk ambil pascasarjana dulu, tapi harus ahli di bidangnya," katanya.

Dengan demikian, Nasir berharap bisa meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi sehingga dapat langsung diserap oleh industri sehingga tidak ada lagi yang namanya pengangguran terdidik.

KOMENTAR