Menteri Basuki: Air Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Sifi Masdi

Tuesday, 22-03-2022 | 20:30 pm

MDN
Acara pembukaan World Water Forum ke-9 di Dakar Arena, Dakar, Senegal [dok:pupr]

 

 

Jakarta, Inako

Air tidak bisa tergantikan, karena air adalah sumber kehidupan dan kunci untuk pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan air yang baik akan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kekurangan sumber daya, termasuk air.

 

Hal tersebut disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rangka menyambut Hari Air Dunia sekaligus pembukaan World Water Forum (WWF) ke-9 di Dakar Arena, Dakar, Senegal pada Senin (21/3/2022).

Menteri Basuki mengungkapkan Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar dengan jumlah penduduk sekitar 271 juta jiwa dan potensi air permukaan sekitar 2,78 triliun m3. Namun potensi tersebut tidak merata dalam skala tempat dan waktu. 

 

 

"Untuk menjamin ketahanan air dan pangan, pada periode 2015-2024, Pemerintah Indonesia berkomitmen membangun 61 bendungan untuk mencapai ketahanan inklusif pada perhubungan air, pangan, dan energi. Sampai saat ini sebanyak 29 bendungan sudah selesai dibangun," kata Menteri Basuki

Penyelesaian 61 bendungan akan meningkatkan air untuk sistem irigasi dari 11% menjadi 20%. Dengan pasokan air yang terus menerus dari bendungan, intensitas tanam dapat ditingkatkan dari 2 kali setahun atau 3 kali per dua tahun.

Sementara pada pembangunan area irigasi, Indonesia telah menyelesaikan seluas 1 juta hektar dan rehabilitasi 3 juta hektar pada periode 2015 – 2019. Pada 2020-2024, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus membangun 500 ribu hektar area irigasi dan merehabilitasi 2 juta hektar jaringan irigasi, seperti food estate di Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah dan tempat lainnya.

Pemerintah Indonesia juga memperkuat tanggung jawab terhadap air minum dan sanitasi, dimana pada periode 2020-2024 ditargetkan 100% akses air minum aman dan 90% akses sanitasi layak.

 

 

"Saat ini, persentase rumah tangga yang memiliki akses air minum yang aman adalah 92% dan akses ke limbah domestik adalah 78%. Dengan mencapai target ini, kita akan mengurangi stunting dan tingkat kemiskinan secara nasional," ujar Menteri Basuki.

Menteri Basuki berharap melalui forum WWF ini dapat meningkatkan kerja sama dan mengembangkan tindakan di sektor kesehatan dan pendidikan, mengurangi ketimpangan dan kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mengatasi perubahan iklim dan melestarikan lingkungan.

 

 

 

 

 

KOMENTAR