Menteri Riset Jerman: Vaksin Coronavirus Akan Hadir Setelah Pertengahan 2021

Berlin, Inako
Menteri Riset Jerman, Anja Karliczek mengatakan vaksin apa pun tidak mungkin tersedia secara luas sebelum pertengahan tahun depan. Sebelumnya, Jerman memberikan hibah kepada tiga perusahaan biotek di negara itu untuk membantu mereka mempercepat pengembangan kandidat vaksin coronavirus.
Negara dengan ekonomi terbesar Eropa itu telah melaporkan peningkatan infeksi dalam beberapa hari terakhir. Terkait hal itu, kepala Institut Robert Koch Jerman (RKI) untuk penyakit menular, menyalahkan warga yang dia nilai lalaian dalam mencegah penyebaran virus tersebut.
"Kita seharusnya tidak mengharapkan keajaiban," kata Karliczek pada konferensi pers sambil menyerukan agar orang menjaga jarak sosial dan mengenakan masker.
Dalam beberapa pekan terakhir, Pemerintah Jerman berhasil mengendalikan dampak pandemi coronavirus di negaranya.
“Kita harus terus mengasumsikan bahwa vaksin untuk populasi yang lebih luas hanya akan tersedia mulai pertengahan tahun depan.”
Mengutip Reuters, saat ini, para penasihat pemerintah merekomendasikan pemberian penghargaan dari pot senilai 750 juta euro ($ 882,23 juta) untuk pengembangan vaksin yang diumumkan pemerintah bulan lalu kepada tiga perusahaan biotek Jerman yakni BioNtech (BNTX.O), CureVac dan IDT Biologika, yang sedang mengerjakan vaksin coronavirus, kata Karliczek.
"Mereka bertiga adalah kandidat yang menjanjikan, tetapi kita tentu harus selalu mengharapkan kemunduran selama fase pengujian karena itu adalah satu hal untuk memiliki vaksin yang efektif tetapi yang lain memiliki vaksin yang aman yang diinginkan masyarakat," kata Karliczek.
Uang tersebut dirancang untuk membantu perusahaan meningkatkan produksi dan uji klinis penawaran mereka.
Lebih dari 150 kandidat vaksin sedang dalam berbagai tahap pengembangan, dengan 23 prospek dalam uji coba manusia di seluruh dunia.
Dengan 206.000 kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 9.000 kematian, Jerman ingin menghindari gelombang kedua, yang akan membawa kembali penguncian setelah pembatasan yang melumpuhkan secara ekonomi yang menutup banyak bisnis selama enam minggu di bulan Maret dan April.
TAG#vaksin, #corona, #jerman, #riset vaksin, #inakoran
190216218

KOMENTAR