Mercy dan Tesla Cs Akan Investasi Besar-besaran Bateri Mobil Listrik di Indonesia

Sifi Masdi

Friday, 19-07-2019 | 19:45 pm

MDN
Mobil listrik Tesla [ist]

Jakarta, Inako

Perusahaan asing ramai-ramai mengucurkan investasi besar-besaran untuk menyediakan baterai mobil listrik. Indonesia memang sedang mengembangkan mobil listrik.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kompleks kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Deretan perusahaan mobil mewah itu di antaranya Contemporary Amperex Technology (CATL), LG, Volkswagen, Tesla, hingga Mercedes - Benz. Mereka telah berkomitmen untuk membangun pabrik baterai di Indonesia.

"CATL kongsian dengan LG, Volkswagwn, Mercedes. Macam-macam itu. [...] Tesla masuk, walaupun mungkin porsinya sedikit, tapi mereka masuk karena mereka melihat bahan baterai itu banyak di Indonesia," jelasnya.

Adapun total investasi yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan tersebut senilai US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 55,8 triliun dengan kurs saat ini. Sebelumnya, mereka telah berkomitmen menggelontorkan US$ 1 miliar.

"Dia sudah semua, sampai US$ 4 miliar. Dia [CATL dan kongsian] sudah mulai investasi US$ 1 miliar. Sudah groundbreaking," kata Luhut.

Pemerintah memang tengah gencar mempersiapkan industri untuk mempercepat program mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV).

Pada awal tahun ini, pemerintah menghadiri peresmian peletakan batu pertama pembangunan industri bahan baku baterai lithium PT QMB New Energy di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

PT QMB New Energy Materials sendiri merupakan kerja sama antara perusahaan Tiongkok, Indonesia, dan Jepang yang terdiri dari GEM Co.,Ltd., Brunp Recycling Technology Co.,Ltd., Tsingshan, PT IMIP, dan Hanwa dengan total investasi yang mencapai US$ 700 juta.

Adapun peraturan presiden mengenai mobil listrik, saat ini hanya tinggal menunggu tanda tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Perpres tersebut diharapkan keluar bulan ini.

 

KOMENTAR