Meski Digaji Rp 30.000 Per Bulan, Kader Posyandu di Kulon Progo Tetap Bekerja

Binsar

Tuesday, 25-09-2018 | 07:34 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Kulon Progo, Inako –

Mungkin sulit dipercaya, tenaga honorer di Posyandu di Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta hanya dibayar Rp 30.000 per bulan. Namun, meski dibayar seperti itu, mereka tetap memberikan pelayanan seperti biasa kepad warga yang datang ke posyandu.

Terkait hal itu, Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendesak pemerintah setempat meningkatkan honor kader penggerak posyandu di wilayah ini.

Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kulon Progo menerima banyak laporan bahwa puskesmas-puskesmas pembantu di wilayah ini tidak memberikan pelayanan secara optimal. Puskesmas pembantu hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyakarat satu hingga dua kali dalam satu minggu, bahkan ada yang tidak memberikan pelayanan.

Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo Suharto di Kulon Progo, Senin, mengatakan kesejahteraan kader posyandu di wilayah ini sangat tidak layak.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo Sihabudin mengatakan prihatin dengan kesejahteraan kader posyandu di wilayah ini. Berdasarkan hasil audiensi dengan kader posyandu, seperti kades Perempuan Menoreh bahwa honor kesejahteraan kades posyandu sangat memprihatinkan.

"Kami berharap pemkab meningkatkan kesejahteraan kader posyandu. Selain itu, kami minta memberikan penghargaan terhadap perjuangan kader posyandu yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya setiap kegiatan masyarakat," katanya.

Koordinator Posyandu Bugel Istiyanti mengatakan Kader Posyandu Bugel siap membantu warga 24 jam. Kendala yang dihadapi kader di lapangan, yakni penolakan warga atas kegiatan mereka, seperti pendampingan ibu hamil. Kader posyandu wajib membuat laporan adanya ibu hamil di wilayah tugas mereka, mulai dari kesehatan ibu hamil hingga kecukupan gizi.

"Kami siap memberikan pengabdian kepada masyarakat secara maksimal," katanya. Namun demikian, ia berharap pemkab memperhatikan kesejahteraan kader posyandu yang jauh dari layak.

 

 



 

KOMENTAR