Meski Dinyatakan Aman Oleh BMKG, Warga Pesisir Ternate Tetap Bertahan di Dataran Tinggi

Binsar

Monday, 08-07-2019 | 12:12 pm

MDN
Ilustrasi kerusakan karena tsunami [ist]

Ternate, Inako

Sejumlah warga yang berdomisili di pesisir pantai Ternate, Maluku Utara (Malut) masih memilih bertahan di dataran tinggi karena khawatir akan terjadi tsunami pasca gempa Ternate semalam.

Meski BMKG telah menyatakan tidak terjadi tsunami, namun mereka tetap memilih bertahan dan enggan kembali ke permukiman yang ada di sepanjang pantai Ternate.

"Akibat gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter sekitar 24.08.39 wit, hingga kini kami masih mengungsi ke rumah keluarga yang berada di kawasan Kalumata Puncak," kata salah seorang warga pesisir Kalumata, Muhammad Fadli di Ternate, Senin.

Menurut Fadili, dirinya membawa ketiga anak dan istrinya menggunakan mobil ke daerah dataran tinggi meskipun telah ada peringatan berakhirnya potensi tsunami di daerah Malut.

Gempa bumi di sekitar lokasi:0.51 LU, 126.18 BT 135 km Barat Daya Ternate dengan kedalaman 10 Km mengakibatkan sebagian warga pesisir pantai di Ternate ada yang masih bertahan di rumah kerabat yang berada di kawasan puncak.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Hasyim Yusuf ketika dikonfirmasi menyatakan, gempa berkekuatan 7,1 SR itu membuat warga panik dan berlarian ke daerah ketinggian.

Hingga berita ini diturunkan, suasana Kota Ternate berangsur normal meski masih nampak warga terutama yang berada di kawasan dataran tinggi Kalumata Puncak maupun Koloncucu Puncak masih terlihat masih bertahan di luar rumah, meskipun peringatan dini tsunami telah berakhir.

Sejumlah warga warga Kota Ternate mulai melalukan aktivitas rutin di Pasar Gamalama. Di pesisir pantai terlihat para pedagang mulai menjajakan dagangannya, bahkan di Kantor Wali Kota Ternate yang berada di Pantai Falajawa terlihat ratusan ASN mengikuti apel pagi yang berlangsung setiap Senin.

Di tempat terpisah, Kasubbag Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Iksan Muhammad Nur menyatakan, personel Basarnas disiagakan ke berbagai titik untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan pasca-gempa di Ternate.

"Basarnas telah menyiagakan armada dan personel untuk melakukan patroli mulai dari kawasan Jambula hingga Bandara Babullah dan mengimbau warga untuk kembali ke rumah karena peringatan dini tsunami telah berakhir," kata Iksan.
 

KOMENTAR