Meski Ditentang Liga Arab, Turki Ngotot Lakukan Operasi Militer di Suriah Utara

Binsar

Thursday, 10-10-2019 | 07:30 am

MDN

Kairo, Inako

Meski ditentang Liga Arab, Turki tetap ngotot melakukan operasi militer di Suriah Utara untuk mengusir tentara Kurdi dari wilayah itu. Ankara menilai, pasukan Kurid adalah teroris, karena itu harus dimusnahkan.

Merespon sikap Turki, asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki dalam sebuah pernyataan seperti diutip dari Xinhua, Kamis (10/10/2019) menyatakan bahwa keputusan Ankara melakukan operasi militer di daerah yang sedang dilanda peperangan, tidak bisa dibenarkan dengan dalil apapun.

"Turki seharusnya tidak melakukan operasi militer seperti itu terlepas dari dalih yang digunakannya untuk pembenaran," katanya.

Sebelumnya, Turki beralasan bahwa operasi miluter yang mereka lakukan meruoakan operasi damai dengan julukan "Operasi Damai Musim Semi".

Operasi itu ditujukan untuk mengusir pasukan Kurdi di Suriah utara yang berbatasan dengan Turki selatan.

Untuk diketahui, pasukan Kurdi adalah sekutu utama Amerika Serikat (AS) dalam memerangi IS di Suriah. Itulah sebabnya Kurdi, serta kritikus terhadap Presiden AS Donald Trump, menganggap penarikan pasukan AS baru-baru ini dari Suriah utara menjelang serangan Turki adalah pengkhianatan.

Lebih kanjut Hossam Zaki menjelaskan bahwa ketua Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit mencoba untuk melibatkan organisasi itu dalam penyelesaian krisis Suriah tetapi upaya sejauh ini tidak cukup berhasil.

Organisasi Arab yang berbasis di Kairo itu mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Rabu, sebelum operasi Turki dimulai, bahwa langkah Ankara akan menjadi pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan ancaman serius bagi integritas teritorial Suriah.

Pernyataan itu menambahkan bahwa serangan semacam tersebut dapat menyebabkan lebih memburuknya kondisi kemanusiaan dan keamanan di Suriah, memicu lebih banyak konflik dan memungkinkan Negara Islam (IS) mengembalikan sebagian kekuatannya.

 



"Intervensi asing di Suriah dari pihak mana pun ditolak dan dikutuk," pernyataan Liga Arab menekankan, mendesak semua pihak untuk membuka jalan bagi proses politik di Suriah alih-alih eskalasi militer yang lebih banyak.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada hari Rabu bahwa operasi di Suriah utara dilakukan bekerja sama dengan Tentara Nasional Suriah.

Ankara memandang Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) sebagai teroris yang bersekutu dengan Partai Pekerja Kurdistan Turki (PKK), menurut Erdogan.

 

KOMENTAR