Meski Lahir Di Belgia, Andreas Pereira Tetap Memilih Timnas Brasil

Binsar

Friday, 07-09-2018 | 10:50 am

MDN
Meski Lahir Di Belgia, Andreas Pereira Tetap Memilih Timnas Brasil [ist]
"Meski lahir di Belgia, gelandang MU, Andreas Pereira tetap memilih membela Brasil"

 

Inakoran.com –

Pesebakbola Andreas Pereira, yang lahir di Duffel, Belgia dari seorang ibu berdarah Jerman dan ayah asal Brasil menolak bermain untuk Timnas Belgia dan tetap memilih membela Brasil.

Pemain yang menempati posisi sebagai gelandang di Manchester United (MU) tersebut mengaku, dirinya hanya mengikuti kata hatinya, yakni memilih tim nasional Brasil.

Lahir di Duffel, sebuah kota yang berada di Provinsi Antwerp, Belgia, Pereira mempunyai dua opsi yakni memperkuat Belgia atau Brasil. Bersama Belgia, Pereira pernah memperkuat tim U-15 hingga U-17. Sementara dengan Brasil, dia menjadi bagian tim U-20 dan U-23.

Namun, perjuangan Pereira bukan sekadar di lapangan, tetapi juga bertahan terhadap godaan dan bujuk rayu. Pereira mengungkapkan, rekannya di MU, Romelu Lukaku, berupaya meyakinkannya memilih Belgia. Namun, bomber bernomor sembilan itu menyerah dan menghormati apa pun pilihan Pereira.

“Dia mengatakan, saya harus bermain untuk Belgia. Saya bilang kepadanya itu sulit. Lalu, Lukaku mengatakan: jika itu keputusannya, Anda harus mengikuti kata hati. Dia menerima keputusan saya,” ungkap Pereira dilansir AS.com. 

Mantan pemain Granada dan Valencia itu bahkan sempat mengalami pergolakan batin luar biasa, terutama saat Piala Dunia 2018. Ketika itu, Brasil disingkirkan Belgia di babak perempat final dengan skor 1-2. Saat itu, dia berada di Belgia selama Piala Dunia 2018. Di satu sisi, dia merasa tersingkirnya Brasil terasa pahit apalagi semua orang menertawakan dan membuatnya marah.
“Saat itu, saya menonton bersama teman. Kemudian saya memilih meninggalkan ruangan. Teman-teman ayah saya bahkan mengatakan bahwa Belgia lebih baik daripada Brasil,” kenangnya. 

Berbagai pengalaman tersebut justru membuat Pereira semakin yakin memilih Brasil. Kebulatan tekad dan kerja kerasnya bersama MU terbayar dengan surat pemanggilan dari Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi (Tite) untuk melakoni dua laga uji coba melawan Amerika Serikat (AS), Sabtu (8/8) dan El Savador, Rabu (12/9). 

Karena itu, dia merasa kerja kerasnya mulai terbayar. Memperkuat Brasil merupakan mimpi yang menjadi kenyataan dan tidak bisa digantikan oleh apa pun.

“Dibandingkan dengan Belgia, bermain untuk Brasil jelas berbeda. Di sana saya seperti berada di rumah. Saya sangat senang dan bangga,” katanya.

Meski demikian, tantangan besar telah menanti Pereira. Perjuangannya menembus tim utama tidak akan mudah. Maklum, lini tengah Selecao saat ini dihuni pemain-pemain berkualitas, seperti Philippe Coutinho (Liverpool), Casemiro (Real Madrid), hingga rekannya di MU, Fred.

KOMENTAR