Messi Diminta Bantuan Untuk Membebaskan Seorang Anak yang Disandra Hamas

Seorang warga Argentina bernama Alex Scherman, meminta bantuan Messi untuk membebasakan putrinya yang diculik Hamas beberapa waktu lalu. Dalam keputusasaan, ia menyamapikan permohonan kepada Messi. Warga negara Argentina tersebut saat ini tinggal di Israel.

Ia menyadari, Leo Messi mempunyai jangkauan yang kuat dan luas di seluruh dunia. Ia menyadari hal itu sehingga ia meminta bantuan Messi untuk membebaskan putrinya yang disandra Hamas di Gaza.

Ia merupakan warga negara Argentina yang tinggal di Israel yang meminta bantuan kepada kapten timnas Argentina untuk menemukan putranya yang diculik oleh organisasi Hamas.

“Anak saya Ron, seorang tentara Israel berkewarganegaraan Argentina, diculik di Gaza oleh kelompok teroris Hamas. Saya tahu Anda pasti memiliki ribuan permintaan kasus dari orang-orang yang menginginkan bantuan. Dan saya tidak tahu apakah video ini akan berhasil. meraih tanganmu, tapi sebagai seorang ayah aku melakukan apa yang aku bisa untuk mengembalikan putraku ke tanganku," jelas Scherman dalam sebuah video, dilansir dari Marca.

Terlihat sangat terpengaruh, Scherman membagikan pesannya yang memilukan: "Saya tahu bahwa beberapa kata dari Anda dapat memberikan keajaiban. Bagi Ron, anak saya, dan bagi orang-orang Argentina yang diculik di tangan Hamas".

Terakhir, ia ingin mengirimkan pesan kepada Leo Messi: "Lakukan semampumu, semoga kata-kata ini sampai ke telingamu. Kami mencintai dan mengagumimu."

Bagaimana konflik antara Israel dan Palestina

Sejarah konflik dimulai pada tahun 1917, ketika pemerintah Inggris menyatakan dukungannya terhadap pembentukan negara Yahudi permanen di Palestina dengan surat yang disebut Deklarasi Balfour, yang mengakui hak orang Yahudi untuk membangun kembali tanah air kuno mereka di Palestina.

Deklarasi ini kemudian disahkan oleh Liga Bangsa-Bangsa (pendahulu dari apa yang kita kenal sekarang sebagai PBB).

Konflik kembali muncul setelah kejadian baru-baru ini di festival Musik Nova di gurun Negev, dekat perbatasan Gaza di mana Hamas menewaskan 260 orang. Menurut Layanan Identifikasi Korban Bencana (ZAKA), lebih dari 260 jenazah telah diidentifikasi.

Di tengah konser, saat musik diputar, sirene anti-pesawat dibunyikan dan milisi Palestina, yang berada di kendaraan berbeda, melepaskan tembakan ketika para penonton mencoba melarikan diri.