'Messi Yordania' Cetak Sejarah di Prancis

Binsar

Monday, 11-09-2023 | 11:05 am

MDN
Pemain tim Liga 1 Montpelliar Moussa Al-Tamari (Amman, 1997) mencetak sejarah di Prancis. Ia menjadi pemain pertama asal Yordania yang mencetak gol dalam sejarah Ligue 1 [ist]

 

Pemain tim Liga 1 Montpelliar Moussa Al-Tamari (Amman, 1997) mencetak sejarah di Prancis. Ia menjadi pemain pertama asal Yordania yang mencetak gol dalam sejarah Ligue 1.

Ia diboyong secara gratis oleh Montpellier dari OH Leuven pada musim panas ini. Sejauh ini, ia telah mencetak tiga gol dari empat pertandingan pertamanya untuk Montpellier.

Bulan Agustus lalu, pria yang berposisi sebagai pemain sayap itu, dinobatkan sebagai pemain terbaik oleh MHSC. Sebelumnya, ia bermain untuk Shabab Al-Ordon (2016-17), Al-Jazeera (2017-18), APOEL (2018-20), OH Leuven (2020-23).

Di Belgia, ia sudah meninggalkan tanda-tanda kemampuannya untuk membuat permainan tidak seimbang karena, menurut 'Opta', ia adalah pemain yang paling banyak melakukan dribel (384) dan menyelesaikan (174) di Jupiler Pro League sejak debutnya.

 

 

Dalam sebuah wawancara dengan Liga 1, ia mengatakan, sejak kecil ingin bermain di salah satu dari lima liga besar, tapi ibunya ingin agar ia berkonsentrasi pada studi.

Ibunya menilai, ia akan sulit mewujudkan impiank sebagai pemain bola di Yordania.

Ia tampil bagus di Piala AFC 2018. Ia mencetak enam gol dalam 10 pertandingan di kompetisi terpenting kedua Asia di level klub. Hasil itu membuka pintu baginya di Siprus, di mana ia menjadi juara liga dan 'MVP' bersama APOEL.

Di 'Le Championnat', selain tiga golnya, mereka sudah tahu bagaimana Al-Tamari: dia adalah pemain kedua yang menembak paling banyak (13) dan pemain ketujuh yang menyelesaikan dribel paling sukses (10) di Ligue 1.

“Saya tahu bahwa di negara saya mereka bangga terhadap saya, namun menjadi orang Yordania pertama yang bermain di Prancis bukanlah tujuan…. Saya ingin lebih,” jelasnya.

Ia bertekad membuktikan bahwa dirinya mampu tampil di level Eropa dan Montpellier adalah klub yang sempurna. Ia yakin, suatu saat banyak klub Eropa yang akan merekrut pemain Yordania.

“Jika klub-klub Eropa lebih banyak menonton pertandingan liga lokal, mereka akan merekrut lebih banyak pemain Yordania,” tegasnya.

“Ada pemain-pemain yang sangat bagus dan misi saya adalah menunjukkan kemampuan kami”, tegasnya.

 

 

Ia adalah pemain dengan tendangan kaki kiri, bermain sebagai pemain sayap kanan dan memiliki kemampuan menggiring bola mirip Messi. Karena itu, ia sering dijuluki sebagai 'Messi Yordania' di Siprus, julukan yang ditolak Al-Tamari.

“Saya tahu beberapa orang memanggil saya seperti itu, tapi saya tidak suka julukan itu,” kenang Tamari, yang sudah 54 kali memperkuat Jordan.

"Mereka bahkan membuat lagu yang menyebut saya sebagai Messi Yordania”, tutupnya.

 

 

KOMENTAR