Michael Owen Klaim Paris Saint-Germain Lebih Lemah Saat Lionel Messi Bergabung

Jakarta, Inako

Lionel Messi tidak serta merta membuat Paris Saint-Germain menjadi tim yang lebih baik, kata John Barnes seperti ditulis talkSPORT. Legenda Liverpool itu juga mempertanyakan kepindahan ikon Barcelona itu ke tim ibukota Prancis.

PSG ditahan imbang 1-1 oleh Club Brugge di Liga Champions pada hari Rabu, meskipun Messi membuat awal pertamanya untuk klub barunya bersama Neymar dan Kylian Mbappe.

Gol PSG justru tidak lahir dari salah satu trio superstar itu, tetapi dari gelandang bertahan Ander Herrera. Karena itu, bos PSG Mauricio Pochettino harus berterima kasih kepada mantan pemain Manchester United itu, sebab ia telah membantu PSG membawa pulang satu poin dari Belgia.

Bentrokan Liga Champions adalah awal pertama Messi sejak pindah dari Barcelona. Ia melepaskan satu tembakan yang membentur mistar.

Mengomentari hal itu, Barnes menegaskan bahwa PSG tidak lebih kuat dengan kehadiran pemenang Ballon d'Or enam kali itu di tim mereka.

Barnes justru mengklaim bahwa kedatangannya dapat mengganggu keseimbangan dalam tim dan juga mengecewakan Mbappe, yang mati-matian sedang dipertahankan PSG.

“Messi sangat dominan di tim Barcelona selama bertahun-tahun, sehingga tiba-tiba ketika Anda mengeluarkannya, mereka menjadi bayangan diri mereka sendiri tanpa Messi,” kata Barnes kepada talkSPORT Breakfast hari Kamis.

“Tetapi Paris Saint-Germain akan menarik musim ini karena saya tidak selalu berpikir bahwa Messi pergi ke sana akan membuat mereka lebih kuat.

“Ketika Anda memikirkan Mbappe dan Neymar, sekarang tiba-tiba Anda membawa orang lain yang akan mendominasi keduanya, Anda benar-benar ingin memberi Mbappe keunggulannya dan dia sekarang tidak senang.

“Saya tidak berpikir Messi ke PSG merupakan langkah yang bagus.”

Mantan bintang Liverpool lainnya, Michael Owen, setuju dengan pernyataan Barnes, tetapi melangkah lebih jauh untuk mengklaim PSG sebenarnya lebih lemah dengan kehadiran Messi.

“Sebanyak kami ngiler pada mereka, tim PSG ini dengan para penyerang itu, mereka semua adalah pemain fenomenal dengan hak mereka sendiri.

“Tetapi ketiganya bersama-sama membuatnya lebih lemah bagi saya dan saya tidak begitu mengerti mengapa mereka salah satu favorit untuk itu [Liga Champions],” kata mantan striker Inggris itu kepdada BT Sport pada Rabu malam.

“Saya pikir tim Inggris [Chelsea, Liverpool, Manchester City dan Man Utd] jauh, jauh lebih unggul.

“Saya hampir merasa seolah-olah penandatanganan pemain seperti [Gianluigi] Donnarumma dan Sergio Ramos memberi mereka lebih banyak peluang untuk memenangkannya daripada penandatanganan seseorang seperti Messi,” pungkas Owen.

Setelah gol pembuka Herrera, Hans Vanaken menyamakan kedudukan untuk Brugge, yang menekan dengan agresif sepanjang pertandingan.