Miliarder AS Friedkin Menandatangani Kesepakatan Pembelian AS Roma

Roma, Inako

Miliarder AS Dan Friedkin dikabarkan telah menandatangani kesepakatan senilai lebih dari $ 700 juta untuk membeli klub sepak bola Serie A Italia AS Roma, seperti tercantum dalam laman resmi klub itu, Kamis.

Roma mengatakan dalam pernyataannya bahwa kontrak resmi dengan Grup Friedkin yang berbasis di Houston, Texas telah ditandatangani pada Rabu untuk transaksi senilai 591 juta euro.

"Kami berharap dapat menutup pembelian secepat mungkin dan membenamkan diri dalam keluarga AS Roma," kata Friedkin dalam pernyataan di situs klub.

Presiden AS Roma James Pallotta mengatakan kedua pihak akan bekerja untuk menyelesaikan proses tersebut dalam beberapa hari mendatang. Transaksi diantisipasi akan ditutup pada bulan ini.

“Selama sebulan terakhir, Dan dan Ryan Friedkin telah menunjukkan komitmen total mereka untuk menyelesaikan kesepakatan ini dan membawa klub maju dengan cara yang positif. Saya yakin mereka akan menjadi pemilik masa depan yang hebat untuk AS Roma,” kata Pallotta

Ini adalah keterlibatan pertama dalam klub olahraga besar untuk grup Friedkin yang mencakup konsorsium perusahaan otomotif, perhotelan, hiburan, golf, dan petualangan.

Ini termasuk Imperative Entertainment, yang dijelaskan oleh Friedkin Group sebagai "studio hiburan inovatif" yang berbasis di California. Dan Friedkin sendiri memulai debutnya sebagai sutradara tahun lalu dengan film Lyrebird.

Sekelompok investor AS yang dipimpin oleh Pallotta membeli AS Roma pada tahun 2012.

Pallotta, seorang pengusaha keturunan Italia, mempekerjakan delapan pelatih berbeda saat ia berjuang untuk menghidupkan kembali kekayaan klub, yang memenangkan gelar terakhir dari tiga gelar Serie A pada 2001.

Roma menjadi runner-up tiga kali di bawah kepemimpinannya tanpa secara serius menantang dominasi Juventus, yang telah memenangkan Serie A selama sembilan musim terakhir. Mereka juga mencapai semifinal Liga Champions pada 2017-18.

Dia juga melihat rencananya untuk membangun stadion baru untuk klub, yang saat ini berbagi Stadio Olimpico dengan tetangganya Lazio, frustrasi dengan masalah perencanaan.