Miliarder Richard Li Siap Akuisisi Commonwealth Life Indonesia

Sifi Masdi

Tuesday, 23-10-2018 | 11:51 am

MDN
PT Commonwealth Life Indonesia [ist]
Masuknya Richard Li ke Commonwealth Life akan meningkatkan kehadiran taipan tersebut di Indonesia yang merupakan salah satu pasar asuransi dengan pertumbuhan paling cepat.

 

Hong Kong, Inako

Miliarder Hong Kong Richard Li semakin menancapkan kuku bisnisnya di bisnis asuransi di Indonesia. Setelah memiliki FWD Life Indonesia, Li kini tinggal selangkah lagi menguasai unit bisnis asuransi jiwa Commonwealth Bank of Australia (CBA) di Indonesia yakni PT Commonwealth Life.

Bloomberg mengutip sejumlah sumber melaporkan, pemilik  Grup FWD ini dikabarkan mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi Commonwealth Life 

Menurut salah satu sumber, kesepakatan bisa diumumkan segera setelah minggu ini. Penjualan 80% saham CBA di Commonwealth Life ke FWD dapat mencapai sekitar US$ 400 juta.

The Australian Financial Review menyebut, sebagai bagian dari kesepakatan, bisnis perbankan CBA di Indonesia yakni PT Bank Commonwealth akan menandatangani kemitraan distribusi asuransi jiwa selama 15 tahun dengan FWD Group.

Masuknya Richard Li ke Commonwealth Life akan meningkatkan kehadiran taipan tersebut di Indonesia yang merupakan salah satu pasar asuransi dengan pertumbuhan paling cepat. Richard Li merupakan anak bungsu orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-Shing.

Selain Richard Li, Bloomberg pada bulan lalu melaporkan, peminat lain Commonwealth Life Indonesia adalah PT Asuransi Jiwa Sequis Life (perusahaan asuransi yang dimiliki Nippon Life Insurance Co), Sun Life Financial Inc.dari Kanada, dan Great Eastern Holdings Ltd.

Bank terbesar di Australia itu sendiri memang memiliki rencana untuk meninjau ulang investasi di Commonwealth Life. Termasuk opsi untuk melepas 80% saham yang kini dimiliki.

Sebelumnya CBA pun telah melepas beberapa unit bisnisnya. Langkah tersebut diambil bersamaan dengan serangkaian masalah yang membelit bank tersebut seperti tuduhan melanggar undang-undang anti pencucian uang.

Di tahun lalu, CBA telah melepas bisnis asuransi jiwa yang dioperasikan di Australia dan Selandia Baru kepada AIA Group sebesar US$ 3,1 miliar. Selain itu CBA juga dikabarkan melepas unit bisnis digital banking di Afrika Selatan pada tahun ini.

Commonwealth Life sendiri menunjukan pertumbuhan positif di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017, perusahaan ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 442,9 miliar, melompat dari tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 299,9 miliar.

Di saat yang sama, pendapatan preminya naik sekitar 3% menjadi Rp 1,96 triliun. Rasio solvabilitas per akhir tahun lalu mencapai 1.063%.

Layanan Commonwealth Life tersebar di lebih dari 20 kota besar dan didukung oleh lebih dari 4.000 Agen di seluruh Indonesia. Perseroan ini juga melayani lebih dari 500.000 baik nasabah individu dan kumpulan.

 

 

Baca juga :


 

 

 

 

KOMENTAR