Militer & Polisi Bolivia Paksa Presiden Evo Morales Mengundurkan Diri

Sucre, Bolivia, Inako

Militer dan polisi Bolivia menekan presiden terpilih Evo Morales untuk meletakan jabatannya sebagai presiden menyusul gelombang protes yang terjadi hampir di seluruh wilayah negara itu dalam beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya pada hari Minggu, komandan angkatan bersenjata Bolivia, Williams Kaliman, mendesak Presiden Evo Morales untuk mengundurkan diri.

"Demi membawa perdamaian dan stabilitas untuk kepentingan Bolivia," katanya.

Tuntutan mundur dipelopori pihak Kepala Polisi Negara Vladimir Yuri Calderon, yang juga meminta presiden untuk meninggalkan jabatannya.

Menurut pihak kepolisian negara itu, pengunduran diri merupakan cara terbaik untuk memulihkan kondisi negara yang kacau pasca pengumuman kemenangan Morales dalam pemilu Oktober lalu.

Di tengah kekacauan politik yang sedang berlangsung di negara itu sebagian didorong oleh tuntutan oposisi untuk penghitungan ulang dalam pemilihan presiden 20 Oktober lalu.

Dalam pidato pengunduran dirinya, Morales mengungkapkan harapannya agar kekacauan dan keresahan di seluruh Bolivia akan berhenti pada Minggu malam saat dirinya mengumumkan berhenti.

"Perjuangan saya akan terus berlanjut, tetapi saya memiliki kewajiban untuk mencoba mengamankan perdamaian," katanya.

"Sangat menyakitkan bahwa rakyat Bolivia bertikai satu sama lain dan itu menyakitkan bahwa komite sipil dan para pemimpin yang telah kehilangan (dalam pemilu) menggunakan kekerasan dan konfrontasi di antara (rakyat) Bolivia. Untuk alasan ini dan banyak alasan lainnya saya mengundurkan diri dan mengirim surat pengunduran diri saya ke Majelis Legislatif Plurinasional," lanjut dia.

Setelah pengunduran diri Morales, Wakil Presiden Bolivia Alvaro Marcelo García Linera juga mengajukan pengunduran dirinya.

"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai wakil presiden dan juga presiden (Majelis Legislatif Plurinasional)," kata Linera kepada wartawan, dikutip Sptuniknews, Senin (11/11/2019). Linera menyatakan akan segera mengirimkan surat pengunduran diri kepada dewan legislatif.