Minoritas Indonesia Mengecam Pembunuhan satu Keluarga Kristen di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah

Jakarta, Inakoran
Manusia bukan lagi mahkluk yang dihargai dan dilindungi melainkan dijadikan pemuas nafsu oleh kelompok biadab, terhadap satu keluarga beragama Kristen, jemaat Gereja Bala Keselamatan di di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020).
Umat Kisten Indonesia dan warga minoritas Indonesia lainnya mengecam keras tindakan biadab itu. Karena Kekejian itu merupakan penistaan terhadap Karya Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bukankah Manusia dan segala isinya hasil Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa termasuk Pembunuh itu?
Peristiwa biadab itu menimpa Jemaat Gereja Bala Keselamatan di di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
BACA:
Pembunuhan dan perusakan tempat ibadah dari warga negara yang beragama Kristen kembali terjadi. Kejadian ini selain merupakan tindak kriminal, terlebih juga pelanggaran HAM dan penistaan pada Pancasila.
Bahwa tindak kriminal ini tidak sekedar pembunuhan namun unjuk kebencian dalam wujudnya yang paling ekstrem dan banal. Kejadian ini terjadi pada wilayah yang beberapa tahun sebelumnya menjadi ajang konflik sosial berlatar agama.
Umat Nasrani bertanya-tanya apakah kebiadaban yang terjadi ada hubungan dengan pernyataan "pemenggalan kepala" dari seorang tokoh yang beredar luas di media sosial?
Memperhatikan hal-hal diatas, kami menuntut:
1. Kepolisian mengambil sikap tegas menegakkan keadilan pada pelaku dan menjamin keamanan dan hak-hak umat beragama, khususnya kelompok minoritas.
2. Kepolisian menyidik pihak-pihak yang secara langsung dan tidak langsung terlibat melalui ucapan, publikasi dan tindakan yang menganjurkan kekerasan, intoleransi, dan permusuhan pada sesama warga bangsa.
3. Pejabat publik dan partai politik untuk tidak membiarkan jajarannya membuat pernyataan dan kebijakan yang diskriminatif dan bertentangan dengan Pancasila.
Kejadian ini telah berulangkali dilakukan oleh kelompok tertentu karena itu kami mohon TNI POLRI segera menangkap pelaku proses secara hukum pastikan semua umat beragama hidup tenang di negeri ini.
TAG#TERORIS, #SIGI, #SULAWESI TENGAH, #BNPT
190215654
KOMENTAR