Mitos Carlos Ghosn Dipertahankan Renault Sebagai CEO

Hila Bame

Thursday, 22-11-2018 | 19:47 pm

MDN
Carlos Ghosn - Reuters

 

Jakarta, Inako

Pada 19 November mitos Ghosn terurai. Dia ditangkap di Tokyo atas tuduhan menyembunyikan sebagian pendapatannya sebagai Chief Executive Officer Nissan Motor Co dari 2001 hingga 2017, dan kemudian menjadi Chairman. Inilah yang disebut-sebut sebagai tahun-tahun pelanggaran serius.

Carlos Ghosn telah lama menjadi sosok yang lebih besar dari kehidupan di industri otomotif. Ghosn adalah sebuah kekuatan yang membangun dan membela aliansi Renault-Nissan dalam menghadapi pertengkaran pemegang saham, dan bersaing dengan kepentingan pemerintah.

Perusahaan otomotif Prancis, Renault, mempertahankan Carlos Ghosn sebagai pucuk pimpinan perusahaan atau Chief Executive Officer (CEO), kendati Ghosn ditangkap di Jepang atas tuduhan menyalahgunakan aset mitra aliansinya, Nissan Motor Co dan dicurigai melanggar aturan keuangan, dilansir AFP, Rabu (21/11/2018).

Kendati demikian, Renault tetap membutuhkan sosok pemimpin sehingga menunjuk orang kedua perusahaan yakni Thierry Bollore untuk menduduki posisi Ghosn untuk sementara.

Renault menyatakan akan berkonsolidasi dengan para aliansi yakni Nissan dan Mitsubishi terkait masalah ini.

Selain itu, menurut laporan media setempat pada Rabu, belum ada pernyataan dari otoritas Tokyo maupun jaksa. Ghosn pun belum berkomentar dan hingga kini belum diketahui di mana posisi Ghosn ditahan.

Pemerintah Jepang dan Prancis telah mengkonfirmasi dukungannya untuk aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang menjadi pemimpin industri otomotif pada 2017 karena menjual 10,6 juta kendaraan.

 

KOMENTAR