Moriyasu Tetapkan Standar Tinggi Bagi Para Penggawa Jepang Untuk Piala Dunia 2022

Jakarta, Inako

Manajer timnas Jepang Hajime Moriyasu mengatakan dia menetapkan standar tinggi kepada para pemain Jepang yang akan tampil di putaran final Piala Dunia di Qatar.

Pernyataan itu, diutarakan Moriyasu, sesaat usai timnas Jepang mengalahkan Australia 2-0 dan mengunci salah satu tempat di Piala Dunia tahun ini. Bagi Jepang, Piala Dunia Qatar, menjadi yang ketujuh berturut-turut.

Kepada wartawan pada hari Jumat, sehari setelah Jepang memenangkan pertandingan keenam berturut-turut setelah memulai kampanye kualifikasi dengan dua kekalahan dari tiga pertandingan pertama mereka, Moriyasu menyatakan kembali bahwa perempat final Piala Dunia adalah tujuan pertamanya, tetapi menambahkan dia menginginkan lebih.

"Kami akan mengambil pelajaran dari kualifikasi, baik dan buruk, dan mengalahkan tim terbaik dunia. Saya berharap setidaknya finis delapan besar di Piala Dunia," katanya.

Piala Dunia 2022 berlangsung di negara Teluk dari 21 November hingga 18 Desember. Sembilan belas dari 32 tim telah lolos, termasuk Qatar.

Penyelesaian Piala Dunia terbaik Jepang adalah babak 16 besar, yang mereka capai pada tahun 2002 ketika mereka menjadi tuan rumah bersama, serta pada tahun 2010 dan pada turnamen terbaru pada tahun 2018 di Rusia -- tak lama sebelum penunjukan Moriyasu sebagai manajer.

Moriyasu mengatakan keraguan muncul di benaknya setelah Jepang dikejutkan oleh Oman pada pertandingan pembukaan babak kualifikasi Piala Dunia terakhir pada bulan September dan dia mengatakan kepada kapten Maya Yoshida bahwa dia akan mundur jika dia merasa itu diperlukan.

"Saya ingin menambahkan sesuatu yang berarti bagi tim, bahkan jika saya tidak melihat kontrak saya habis," katanya.

Setelah pertandingan Kamis di depan hampir 42.000 penggemar di Stadion Australia di Sydney, Moriyasu mengalihkan pujian atas kemenangan tersebut, mengalihkan semua pujian kepada para pemain dan pelatihnya yang katanya memiliki ambisi yang membara untuk membawa Jepang ke Piala Dunia.

"Ada perubahan nyata di mata para pemain dan itu (sikap menang) sangat besar. Pelatih yang membimbing mereka, lebih dari saya," katanya.

Meskipun kurang tidur karena jadwal perjalanan yang padat, pria Jepang berusia 53 tahun yang sangat gembira itu berterima kasih kepada wartawan atas kesempatan untuk berbicara.

Moriyasu dan tim putra akan kembali ke Jepang dan menghadapi Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia terakhir mereka di Stadion Saitama pada hari Selasa.

Ini akan menjadi pertandingan Jepang pertama yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Jepang tanpa batas penonton sejak awal pandemi.