Mundur Setelah Jadi Tersangka, Hasto Sebut Idrus Kesatria

Jakarta, Inako
Keberanian yang dilakukan mantan Mensos Idrus Marham meletakkan jabatannya setelah beberapa kali diperiksa KPK, mendapat apresiasi dari sekjend PDIP Hasto Kristiyanto. Idrus dinilai sebagai sosok yang ksatria.
Menurutnya, Idrus mempunyai keberanian meletakkan jabatannya karena tersangkut kasus dugaan korupsi.
"Tapi, apapun ini menunjukkan sikap Pak Idrus Marham yang kami kenal sebagai sosok kesatria yang bertanggung jawab," kata Hasto, Jumat (24/8/2018).
Dikatakan, bahwa mantan Sekjen Partai Golkar itu bisa memisahkan posisinya sebagai pejabat negara dengan kasus yang tengah dijalani.
"Bagaimana beliau taat dalam mekanisme hukum itu sendiri dan tidak ingin mencampuri antara kedudukan politik sebagai menteri dan kemudian dengan proses hukum itu. Ini merupakan hal yang positif," ujarnya.
Sebelumnya, Idrus mengakui telah mendapat surat pemberitahuan tentang penyidikan atas dirinya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Idrus menyatakan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral maka dalam statusnya sebagai tersangka, dia mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai mensos.
Dia mengatakan tidak ingin penyidikan tersebut menjadi beban bagi Presiden dan mengganggu konsentrasi Presiden dalam tugas sehari-hari.
"Jadi kalau misal saya tersangka dan masih ini-itu kan tidak etis dan secara moral tidak bisa diterima," katanya.
TAG#KPK, #Idrus Marham, #Kemensos
190231741
KOMENTAR